Penulis: rel/MR | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Guna menyelesaikan kisruh pasca Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musyorkab) KONI Kabupaten Solok, Senin (26/10/2020) Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful, SH, M.Hum mengundang pihak Rudi Horizon Tim Formatur dan Riki Rizo pihak yang mengajukan protes terkait hasil Musyorkab KONI Kabupaten Solok beberapa waktu lalu ke kantor KONI Sumbar di Padang.
.Pertemuan ini untuk memberikan masukan, maupun petunjuk penyelesaian gonjang-ganjing atas pelaksanaan Musyorkab yang menurut pihak yang memprotes tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) KONI.
Syaiful dalam pertemuan ini, didampingi Waketum I/Aldi Yunaldi, SH, M.Si, Waketum III/Drs Davitson, Sekum KONI Sumbar/Irnaldi Samin SH, Kabid Organisasi/Nofrialdi Novi Sastera dan Kabid Media Humas KONI Sumbar.
Menurutnya, pertemuan Ini adalah kali yang ketiga, kita mengundang para pihak, atas kisruh yang terjadi dalam pelaksanaan Musyorkab KONI Solok yang diselenggarakan tanggal 18-7-2020 yang lalu.
"Hari ini kita akan menjelaskan langkah kongkrit upaya mencairkan permasalahannya, sesuai surat KONI Pusat nomor : 911/ORG/IX/2020 tanggal 28-9-2020, tentang petunjuk pengambilan Keputusan atas masalah yang terjadi di organisasi KONI Kabupaten Solok." ujar Syaiful.
Salah satu kewenangan KONI Provinsi Sumateta Barat, termuat pada point 4, apa bila KONI Propinsi Sumatera Barat memandang hasil Musyorkab tersebut sebagai suatu perselisihan, KONI Propinsi dapat mengambil alih dan membentuk Pejabat sementara ( Caretaker ) kepengurusan, dengan tugas pokok melaksanakan administrasi rutin dan menyiapkan pelaksanaan Musyorkab.
Syaiful berharap sebelum tindak lanjut Penerbitan "Surat Keputusan KONI Sumbar diterbitkan, masalah yang terjadi internal KONI Kabupaten Solok dengan cabang olahraga jajarannya, diharapkan clear dan kita beri limit waktu 2 (dua) hari".
Pemikiran ini perlu dilakukan demi untuk menyelamatkan kesinambungan pembinaan dan pengembangan para atlet cabang-cabang olahraga Kabupaten Solok.
Syaiful menyebutkan, untuk membangun sistem keolahragaan ini memang diperlukan secara bersama dan saling memberikan penguatan dan mari duduk semeja, selesaikan apa yang menjadi harapan masing-masing dan lakukan dengan semangat kebersamaan.
"Prinsip, tidak ada yang kalah dan yang menang," tukuknya. (rel/MR)
Komentar