Sekolah Tatap Muka di Bukittinggi Tergantung Zona Perkembangan Covid-19

Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta

BUKITTINGGI - Bila Bukittinggi,Sumatera Barat masuk zona kuning, maka sekolah tatap muka sudah bisa dilaksanakan, sesuai dengan SKB 4 menteri, ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud) Bukittinggi, Melfi Abra

Saat dihubungi media ini melalui telpon genggamnya baru baru ini.

Dikatakannya, saat ini Bukittinggi masih berada pada Zona Oranye, belum ada kebijakan yang membolehkan sekolah tatap muka, artinya masih di lakukan pembelajaran secara daring, siswa sudah dapat bantuan paket data dari pemerintah, sehingga tidak lagi memberatkan orang tua siswa, katanya.

Baca Juga


"Sekokah tatap muka di Kota Wisata ini bisa dilaksanakan tergantung pada kondisi perkembangan virus Covid-19, bila Bukittinggi masuk zona kuning, sekolah tatap muka segera dilaksanakan", ungkapnya

Untuk itu, "kita terus memantau perkembangan penyebaran covid-19, dan menghimbau warga Bukittinggi untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid,-19. Peran serta semua elemen memasarakatkan protokol kesehatan Covid-19,sangat menentukan dalam upaya memutus matarantai penyebaran virus Covid-19 tersebut",ujar Melfi Abra.

"Intinya, jika warga masarakat masih mengabaikan protokol kesehatan, mengabaikan 3M, mengabaikan pemakaian Masker, tidak mencuci tangan dengan sabun dan tidak nenjaga jarak dengan melakukan kerumunan, maka yakinlah virus Covid-19 itu akan menyebar luas tidak terkendali, warga yang terkonfirmasi positif akan membuladak terus,dampaknya pembelajaran tatap muka tidak akan bisa dilaksanakan. Tetapi, bila sudah ada aturan baru membolehkan sekolah tatap muka, maka kita dari dinas pendidikan siap memulai sekolah tatap muka," ujarnya.

Sebelumnya, Bukittinggi akan memulai sekolah tatap muka pada 18 Agustus 2020 lalu. Namun karena ada kasus tambahan Covid-19 yang melonjak tajam, sekolah tatap muka di Bukittinggi akhirnya ditunda kembali sampai waktu yang belum ditentukan.

(Yus).

Loading...

Komentar

Berita Terbaru