Penulis: Iyos | Editor: Marjeni Rokcalva
SAWAHLUNTO - Ketegangan terhadap penularan corona virus disease COVID-19 di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, mulai menurun, setelah 12 warganya yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi positif kini sembuh. Hal ini makin memberi harapan pemerintah daerah untuk menerapkan kebijakan sekolah-sekolah kembali diaktifkan untuk siswa dapat belajar secara bertatap muka yang disesuaikan dengan prosedur protokol kesehatan.
"Alhamdulillah, mari kita terus berdoa agar pandemi COVID-19 ini segera menghilang dari muka bumi, agar kita semua bisa kembali ke kehidupan normal sebelum covid mewabah di negeri ini. Jika kondisinya terus membaik hingga memperoleh status ke zona kuning saja, maka kerinduan anak-anak untuk belajar secara bertatap muka disekolah akan dapat direalisasikan." Ungkap Wakil Walikota Sawahlunto, H.Zohirin Sayuti, kepada beritaminang.com tadi siang (29/10/10).
Zohirin melanjutkan, dengan semakin meningkatnya angka kesembuhan saat ini, mengindikasikan penularan COVID-19 klaster lokal mulai terputus. Ini semua berkat adanya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dimasa COVID-19. Untuk itu, sebut dia, kesadaran masyarakat itu perlu dipertahankan supaya virus ini benar-benar menghilang dari rasa takut yang selama ini menghantui.
"Kita tunggu perkembangannya dari provinsi, jika kondisinya terus melandai, rencana untuk kembali kesekolah akan segera dilakukan dan teknis pelaksanaanya akan disesuaikan dengan tetap berpedoman kepada protokol kesehatan dan Perda No.6 Tahun 2020 Provinsi Sumatera Barat. Saya sangat merasakan begitu lama anak-anak tidak bisa bersekolah sehingga menimbulkan kejenuhan," rujuknya.
Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sawahlunto, Adri Yusman, menambahkan, guna memutus rantai penularan COVID-19 dibutuhkan koordinasi lintas sektoral terutama antara Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk, RSUD, serta BPBD. Jika koordinasinya berjalan efektif dan sinergis, maka upaya yang dibangun bersama dengan masyarakat serta institusi lainnya akan lebih efektif untuk membendung munculnya kasus penularan baru.
Berdasarkan laporan Posko COVID-19 Mulya Cahyana, hari ini 29 Oktober 2020, terkonfirmasi ada 12 warga yang sebelumnya positif telah sembuh. Sementara hari ini muncul 1 warga suspek. Dengan demikian, kondisi terkini perkembangan COVID-19 secara total warga positif terpapar berjumlah 167 orang, dan telah sembuh 154 orang. Sedangkan meninggal menjadi 4 orang, setelah 1 pasien berinisial HS warga Kelurahan Tanahlpang kemarin pagi dinyatakan meninggal dan terkonfirmasi positif COVID-19 oleh Pusat Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand Padang.(Iyos)
Komentar