Penulis: RelKom/ci/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Dua orang siswa Sekolah Menengah Atas Kota Padang Panjang berkesempatan mengikuti Parlemen Remaja yang digelar Sekjen Humas DPR RI.
Parlemen Remaja merupakan kegiatan pembelajaran politik yang diberikan kepada generasi muda, khususnya pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat.
Dua siswa tersebut yakni Putri Nabila Marfa utusan dari SMAN 1 Padang Panjang dan Lailatul Fadhillah Jamil utusan dari MAN 2 Padang Panjang. Mereka menjadi perwakilan Dapil I Sumatera Barat.
Keduanya mengikuti parlemen remaja setelah lolos dalam mengikuti seleksi yang diselenggarakan DPR RI dengan mengajukan esai dan pembuatan video yang dilaksanakan secara daring dan online. Mereka akan merasakan simulasi menjadi anggota DPR RI selama lima hari, terhitung dari tanggal 2-6 November 2020. Tema yang diangkat yakni "Gotong Royong Mengatasi Pandemi Covid-19 Optimis Kita Bisa".
Selama mengikuti parlemen remaja, peserta akan melalui simulasi segenap kinerja yang dilakukan DPR RI. Mulai dari memiliki banyak agenda rapat komisi, rapat fraksi dan bertemu dalam kunjungan kerja. Dengan begitu peserta dapat langsung merasakan pentingnya kinerja DPR dalam mengambil keputusan yang berdampak pada kesejahteraan seluruh rakyat.
Tujuan yang dicapai diantaranya memasyarakatkan fungsi dan peranan DPR-RI kepada remaja sebagai generasi penerus Bangsa, memberikan pemahaman kepada siswa tentang proses pembuatan kebijakan publik di Parlemen dan meningkatkan pemahaman tentang proses demokrasi di Indonesia melalui pelaksanaan simulasi Parlemen.
"Disini selama mengikuti parlemen kami diberikan bekal dan ilmu, mulai dari orientasi, pembekalan dan merasakan simulasi rapat kerja, kunjungan lapangan dan lain sebagainya," jelas Nabila saat ditemui Kominfo di Balaikota, Kamis (5/11/2020).
Nabila sendiri secara pribadi menyampaikan sangat senang dan bangga sekali diberi kesempatan mengikuti Parlemen Remaja 2020 ini. Kedepannya diharapkan segala ilmu yang diperoleh selama menjadi peserta Parlemen Remaja dapat nantinya diimplementasikan dan bagikan kepada teman-teman serta generasi selanjutnya. "Yang terpenting ilmu dan bekal yang saya peroleh tidak berhenti di saya pribadi," tegas Nabila. (RelKom/ci/Lex)
Komentar