Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Sejak dibuka pelayanan covid 19 dari pertengahan Maret 2020 hingga Jumat (06/11), telah 450 an pasien covid 19 yang positif maupun yang suspect/PDP, ditangani RSAM Bukittinggi sebagai rumak sakit rujukan pasien covid 19 di Sumbar.
Menurut Direktur RSAM Bukittinggi dr. Khairul, melalui Humas RSAM Mursalman Chaniago SH MM, yang dihubungi media ini mengatakan,
Dari 450 an pasien yang telah ditangani di RSAM, sebagian besar telah berhasil pulang dengan kesembuhan, ada juga yang pindah ruang rawatan ke ruang perawatan biasa untuk perawatan sesuai dengan riwayat penyakit bawaannya. Sedangkan 26 pasien positif meninggal, ditambah pasien suspect/PDP yang meninggal 38 orang, ujar Mursalman Ch.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Dikatakannya, Dari 26 pasien positif yang meninggal itu, 19 orang diantaranya yang di rawat dari awal di RSAM, lima lainnya dari Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) dan dua lainnya dari RS Yarsi, jelas Mursalman Chaniago.
Saat ini, Jumat (6/11) RSAM masih merawat 13 pasien Covid 19. Diantaranya 9 pasien positif dan empat lainnya pasien suspect,ujarnya.
Untuk itu, Mursalman Chaniago menghimbau, agar masyarakat dapat menerapkan Potokol Kesehatan dengan disiplin. Apalagi dengan adanya Perda no 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) agar menjadi rujukan bagi masyarakat dalam mencegah penularan virus covid 19. Perda AKB itu adalah untuk
menyadarkan masyarakat, bahwa, persoalan Covid 19 bukanlah perkara main-main seperti anggapan masyarakat saat ini yang banyak berkembang,ungkapnya.
( Yus )
Komentar