Penulis: Iyos | Editor: Marjeni Rokcalva
SAWAHLUNTO - Dua personil Komisi Pemilihan Umum Kota Sawahlunto terkonfirmasi positif COVID-19 setelah sempat kontak erat dengan korban sebelumnya berinisial JLD. Kedua korban baru tersebut masing-masing berinisial ARK dan FRY. Sementara ada 2 warga lainnya yang juga positif masing-masing WLD pengurus DPD Partai Demokrat, dan MRS seorang ASN Lapas Narkotika Kota Sawahlunto. Namun berita mengembirakan warga sembuh terus bertambah, sehingga Sawahlunto saat ini dinyatakan dalam zona kuning atau daerah resiko rendah.
"Mereka yang dinyatakan positif sudah masuk karantina sore ini. Termasuk yang kontak erat dengan WLD. Sedangkan untuk yang di Lapas, tim tracking sudah melakukan penyemprotan disenfektan siang tadi. Saya himbau tak ada yang perlu cemaskan dan ditakuti masuk karantina karena tujuannya untuk memutus rantai penularan yang lebih luas kepada orang lain," ungkap Yasril yang dihubungi via telepon Senin petang (9/11/20).
Terkait positif WLD, sebuah sumber menyebutkan, WLD bersama keluarganya berdomisili di Kota Solok, dia terpapar karena kontak erat dengan istrinya yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 setelah mengalami kehilangan indera penciuman dan demam panas. Tetapi WLD juga banyak melakukan aktifitas di Kota Sawahlunto. Untuk memastikan agar warga yang kontak erat dengan WLD tidak terpapar, diminta secara sukarela bersedia untuk di swab test PCR.
Baca Juga
- BREAKING NEWS: Polres Padang Panjang Tutup Jalan Lembah Anai Sejak Tadi Malam
- Breaking News: Pangkalan Dilanda Banjir, Jalan Sumbar Riau Kembali Lumpuh
- BREAKING NEWS: Satu Meninggal Akibat Tabrakan Minibus Kontra Dump Truck di Jalinsum Dharmasraya
- Breaking News: Turki Digoyang Gempa M7,8, Guncangan sampai Yunani & Lebanon
- Breaking News : Terjadi Tabrakan Beruntun Di Jalan Lintas Bukittinggi - Padang Panjang
Terpisah, Wawako Sawahlunto H.Zohirin Sayuti saat dikonfirmasi tadi siang mengungkapkan rasa syukurnya terhadap kasus penularan COVID-19 di Kota Sawahlunto terus melandai, sehingga kondisinya kini berstatus zona kuning. Hal ini membuktikan tingkat kesadaran masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan mulai kelihatan. Untuk itu, hal ini perlu dipertahankan agar COVID-19 cepat berlalu.
Disisi lain dia mengatakan, seluruh OPD atau perkantoran dilingkungan Pemerintah Kota Sawahlunto agar dapat menjadi contoh yang baik kepada masyarakat, jika ada pegawai di OPD tersebut sempat kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif, maka dia harus menjalani swab test.
"Tolong beri contoh yang baik kepada masyarakat, untuk patuh dan mau di swab, terutama bagi seluruh pegawai disetiap OPD agar tidak menjadi klaster kantor dalam penularan COVID-19." Tegas Zohirin.
Rencana Kembali Kesekolah
Terkait rencana kembali kesekolah pasca ditetapkannya zona kuning, Wawako Zohirin mengemukakan, rencana tersebut sudah disiapkan. Rencananya, Insya Allah mulai Rabu ( 11/11/20) kegiatan belajar mengajar sudah mulai dilaksanakan secara tatap muka dengan protokoler kesehatan yang sangat ketat dengan selalu memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun, dan harus menghindari adanya kerumunan.
Diutarakan lebih jauh, pemberlakukan protokol dengan ketentuan jika jumlah murid diatas 15 orang atau misal 30 orang, maka kelas dibagi dua berjumlah 50 persen dari jumlah murid pet lokal. Separuh belajar hari ini, kemudian yang separuh lagi besok hari, atau satu hari sekolah satu hari libur dengan jam
belajar dari pukul 08.00 wib hingga pukul 11.00 wib tanpa keluar main. Sedangkan kantin sekolah belum dibolehkan buka.
Yang perlu diperhatikan lagi, tambah Zohirin, siswa kesekolah dianjurkan diantar langsung para orang tua. Tetapi jika harus menggunakan ojek, maka diharuskan memakai helm sendiri yang dibawa dari rumah. Tidak dibolehkan memakai helm org lain. Kemudian, tidak ada bersalaman antara anak dengan guru atau antara siswa dengan siswa lainnya, guru dan murid didalam kelas harusb jaga jarak sekitar 2 meter.
"Agar benar-benar aman, maka setiap ruangan belajar akan dilakukan penyemprotan disinfektan setiap hari. Jika ingin mengikuti belajar secara bertatap muka, maka setiap siswa harus melengkapinya dengan surat pernyataan orang tua masing-masing dengan menyatakan bersedia mengikuti aktifitas belajar mengajar di sekolah. Saya yakin, karena anak-anak merindukan sekolah maka orang tuanya akan mengizinkan belajar dengan tatap muka." Tutur Zohirin.
Sementara itu, tim pengendalian data Posko COVID-19 Sawahlunto Mulya Cahyana,SKM merilis kondisi terkini pergerakan angka warga yang terpapar pandemi hari ini (9/11/). Seperti terdapat 2 warga terkonfirmasi positif dari hasil tracking kasus penularan di KPU Sawahlunto. Dengan demikian jumlah yang positif COVID-19 hingga kini mencapai 175 orang. Sedangkan yang sembuh berjumlah 165 orang, serta meninggal 4 orang.(Iyos)
Komentar