Penulis: MRC/ET | Editor: Medio Agusta
Padang-Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia termasuk penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia harus ditingkatkan terus dengan memanfaatkan teknologi digital baik pada masa kini maupun untuk masa pascapandemi Covid-19. Kebiasaan baru dengan memanfaatkan teknologi digital perlu dilakukan secara berkelanjutan baik untuk pembelajaran maupun untuk penelitian bahasa dan sastra Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang, ketika membuka Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya dengan tema "Kreatif Penelitian Bahasa, Sastra dan Pembelajaran pada Masa Pandemi dan Pascapandemi" yang diselenggarakan secara virtual pada Sabtu (14/11) pagi ini.
Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran yang ditaja oleh Program Studi S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan Guru di Indonesia bagian Barat.
Baca Juga
- Dosen Sendratasik FBS UNP Dosen Tamu di Universiti Malaya, Malaysia
- Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNP Gelar Seminar English for Young Learner
- Prodi S2 Pindo FBS UNP dan Prodi S2 dan S3 Pindo UNDIKSHA Tandatangani Kerja Sama
- Dekan FBS UNP dan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Tandatangani Kerja Sama
- Pimpinan Prodi S3 IKB FBS UNP dan Pascasarjana UNDIKSHA Bali Tandatangani Kerja Sama
Pada kesempatan itu, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang, Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum., mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada para pemakalah Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. dari Universitas Sebelas Maret Surakarta, pemakalah kedua yakni Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd. dari Universitas Negeri Malang, dan pemakalah ketiga yakni Dr. Novia Juita, M.Hum. dari Universitas Negeri Padang.
Pemakalah pertama yakni Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. yang mengemukakan makalah dengan tajuk "Pemantapan dan Pelaksanaan Peta Jalan Penelitian Pembelajaran Bahasa Indonesia: Tantangan Menghasilkan Luaran Bermutu"; pemakalah kedua yakni Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd yang mengemukakan makalah dengan tajuk "Kajian Bahasa dan Sastra: Dari Disipliner ke "Beyond" Disipliner"; pemakalah ketiga yakni Dr. Novia Juita, M.Hum. mengemukakan makalahnya dengan tajuk "Kreativitas Penelitian Linguistik Terapan pada Masa Pandemi dan pada Pascapandemi"
"Selama covid 19 sebagian besar institusi pendidikan dari pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi mencoba beralih dari pembelajaran luring ke pembelajaran daring (online); pembelajaran jarak jauh menjadi pilihan, bahkan keniscayaan dan lanskap pendidikan akan berubah dan menuntut kesiapandan kemampuan guru dan dosen dalam melaksanakan pembelajaran yang lebih adapatif, fleksibel, mandiri, kontekstual, relevan, manusiawi, dan merdeka," jelas Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd.
Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd. menjelaskan bahwa dalam multidisiplineritas pelbagai disiplin masih memelihara batas walau bekerja sama; dalam interdisiplineritas pelbagai disiplin sudah dikaburkan-dileburkan batasnya untuk mendapat kepaduan pemahaman; dan dalam transdisiplineritas batas disiplin ilmu sudah dibuang, terfokus pada pokok persolan.
Pada kesempatan itu Dr. Novia Juita menjelaskan topik-topik penelitian bahasa dengan memanfaatkan teknologi digital pada masa kini terutama penggunaan bahasa dalam media sosial terutama tokoh masyarakat dan pejabat formal. (MRC/ET)
Komentar