Penulis: Iyos | Editor: Marjeni Rokcalva
SAWAHLUNTO - Semangat literasi mulai mewarnai lahirnya para penulis cerita dalam mendukung industri pariwisata heritage Sawahlunto, Sumatera Barat. Hal ini tergambar dari buku "Sawahlunto Sejuta Cerita Rakyat" sebuah kumpulan penulis terbaik sayembara cerita rakyat Sawahlunto yang diselenggarakan Komunitas Literasi Ombilin (KOLOM) dan bukunya diluncurkan di Inna Ombilin Heritage Hotel, Jumat (27/11) malam.
Malam itu, Walikota Sawahlunto Deri Asta menyerahkan buku "Sejuta Cerita Rakyat" itu disertai sertifikat untuk Noor Alifah, penulis muda berbakat Terbaik II kategori pelajar, dia merupakan siswa SMP Negeri 3 Talawi dengan judul cerita "Kisah Orang Rantai" penyerahannya disaksikan GM PT Bukit Asam Tbk UPO Yulfaizon Dahlioes, dan sejumlah undangan terbatas karena acara disesuaikan dengan protokol kesehatan COVID-19.
General Manajer PT Bukit Asam Tbk Unit Pertambangan Ombilin Yulfaizon, selaku inisiator lahirnya buku itu meluapkan rasa kegembiraannya karena Sawahlunto juga banyak menyimpan penulis muda berbakat yang mampu menggali berbagai cerita rakyat dari perjalanan sejarah panjang Kota Sawahlunto. Dengan demikian, sebutnya, gagasan yang dilahirkan KOLOM sangat mewarnai dinamika cerita rakyat yang begitu banyak dan masih terpendam.
"Saya sangat mendukung dan apresiasi lahirnya para penulis muda berbakat yang mampu menggali beragam cerita rakyat yang masih terpendam. Dengan demikian, akan menambah nilai bagi Kota Sawahlunto sebagai destinasi wisata heritage yang juga sebagai kota Warisan Dunia UNESCO." Tutur Yulfaizon.
Tak jauh beda, Wako Deri Asta juga mengapresiasi dan bangga terhadap kreatifitas penulis muda berbakat tersebut. Menurut Deri, para penulis muda berbakat tersebut perlu mendapat bimbingan dan perhatian bersama, sehingga nantinya bisa melahirkan karya-karya besar yang mampu mengangjat nama Kota Sawahlunto.
"Untuk itu teruslah berkarya dengan tulisan-tulisan dan cerita rakyat yang menarik untuk dibaca. Selaku pemerintah, potensi ini tentu harus dikembangkan sehingga berkontribusi untuk promosi wisata Sawahlunto sebagai kota wisata tambang yang menarik" ungkap Deri.
Peluncuran buku Sawahlunto Sejuta Cerita Rakyat diisi dengan diskusi tentang literasi dengan narasumber Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumbar, Sumsel dan Bengkulu, Suarman. Dosen Antropologi FISIP Unand Padang, Fajri Rahman dan Pegiat Literasi Sumatra Barat, Muhammad Subhan. Moderator diskusi ini, Annisa Anindya, Staff Pengajar FISIP Unand.
Diskusi dengan web-seminar (webinar) ini diikuti peserta sayembara, pengamat literasi dan kalangan perantau Sawahlunto. Turut memberikan pandangan pemikiran Ketua Ikatan Keluarga Sawahlunto Kota (IKSK) Jabodetabek Jasyanto dan Bakor IKatan Keluarga Sawahlunto.(Iyos)
Komentar