Penulis: Lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Turut menyesuaikan dengan dinamika peralihan (transformasi) pola kerja perusahaan di era Revolusi Industri 4.0, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padangpanjang lauching aplikasi Smart Water Management System (SWMS) di halaman perusaha terkait, Selasa (01/12) kemarin.
Lauching terobosan besar bertepatan dengan puncak peringatan Hari Jadi Kota (HJK) ke-230 Padangpanjang yang dilakukan langsung Walikota Fadly Amran tersebut merupakan langkah menuju konsep Smart Water Company. PDAM Padangpanjang merupakan satu-satunya di Sumbar yang telah menggunakan aplikasi SWMS secara total pada setiap jaringan pengelolaan air bersih di kota Serambi Mekkah itu.
Walikota Fadly Amran menilai, terobosan yang dilakukan PDAM Padangpanjang ini memiliki banyak aspek pesotif. Terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, sangat menguntungkan keduabelah pihak antara pelanggan dan pihak perusahaan. Tidak hanya dari segi waktu, namun juga efesiensi dari segi biaya.
Baca Juga
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Perlu Transformasi yang Ditunjang Kapabilitas
- Guru Dituntut Mampu Berinovasi dan Mentransformasi Ilmu
- Gubernur Sumbar: Keterjaminan Listrik Penting Guna Mendukung Transformasi Ekonomi
- Universitas Negeri Padang Selenggarakan Kuliah Umum Transformasi Digital
- Pemko Padang Sambut Baik Pencanangan Transformasi Tenun Minang
"Dengan dimilikinya dan difungsikannya perangkat SWMS ini, jelas akan menghindarkan kontak langsung dengan pelanggan. Di PDAM akan bermanfaat terhadap efisiensi anggaran operasional, sebaliknya di pelanggan bisa memenuhi kebutuhannya akan PDAM hanya dengan melalui gadjet atau android," ujar Wako Fadly sembari mengapresiasi kinerja mantan Direktur PDAM (Jevie) yang bergeser menjabat di Disperdagkop baru-baru ini.
Pejabat Sementara (PjS) Direktur PDAM, Alhadi mengatakan melalui penerapan konsep SWC, PDAM Kota Padangpanjang akan dapat meningkatkan kehandalan layanan dan memperpendek waktu penyelesaian keluhan pelanggan. SWMS merupakan suatu sistem pengelolaan air yang cerdas atau smart dan modern, menggunakan teknologi informasi berbasis internet yang dapat menampilkan data-data lapangan secara realtime.
SWMS dibangun berbasis teknologi automasi terbaru yaitu Internet of Things (IoT). Berbagai sensor dipasang sesuai kebutuhan seperti sensor tekanan, suhu, kekeruhan, getaran dan lain sebagainya di sumber air, pompa, jaringan pipa transmisi, pipa distribusi, bahkan di meter air pelanggan. Sensor tersebut akan mengirimkan data secara periodik ke server pada command room di Kantor PDAM yang akan terekam sebagai data.
"Sementara ini SWMS sudah terinstal dan beroperasi sekitar 30% dan akan diselesaikan sampai tahun 2021 mendatang untuk dapat memantau seluruh jaringan pipa PDAM Kota Padangpanjang," terang Alhadi. (Lex)
Komentar