Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Pemko Bukittinggi kembali menerima piagam penghargaan, kali ini penghargaan itu diterima Pemko dari Bank Indonesia kantor perwakilan Propinsi Sumatera Barat atas keberhasilan dalam pelaksanaan Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemda se-Sumatera Barat Tahun 2020, Bukittinggi menempati peringkat ke II.
Menurut Pjs. Walikota Zaenuddin mengatakan, dengan diterimanya piagam penghargaan ini, merupakan suatu bukti Pemko. Bukittinggi telah melaksanakan program elektronifikasi transaksi keuangan dengan baik.
program elektronifikasi transaksi keuangan itu,merupakan program Bank Indonesia. Program ini dicanangkan bersama pemerintah dengan upaya mengubah transaksi pendapatan dan belanja Pemda dari cara tunai menjadi non tunai berbasis digital untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih baik.
Baca Juga
"Penghargaan tersebut diterima tentunya atas komitmen pemerintah kota Bukittinggi dalam menyukseskan program elektronifikasi transaksi keuangan atau pembayaran non tunai, saya berharap dengan diraihnya penghargaan ini menjadi penyemangat dan dorongan serta menjadi motivasi bagi segenap jajaran pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kinerja guna meraih keberhasilan di era digitalisasi ini " katanya.
Lebih lanjut Zaenuddin mengatakan, penerapan Elektronifikasi Transaksi bagi Pemko Bukittinggi, akan meningkatkan efisiensi ekonomi, peningkatan tata kelola keuangan daerah yang lebih baik dan optimalisasi pendapatan asli daerah serta mewujudkan transparansi dan good government.
Piagam Penghargaan itu, diserahkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat Wahyu Purnama kepada Pjs.Walikota Bukittinggi Zaenuddin.
Penyerahan piagam penghargaan itu ,
dilakukan pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 di Aula Anggun Nan Tongga Kantor Perwakilan BI Padang, Kamis (03/12),dengan tema Bersinergi Membangun Optimise Pemulihan Ekonomi.
Pada pertemuan Tahunan Bank Indonesia tahun 2020 yang dilaksanakan secara fisik dan virtual itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat Wahyu Purnama, juga memaparkan kondisi perekonomian serta isu strategis terkini Provinsi Sumatera Barat dan kemudian dilanjutkan dengan arahan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Gubernur mengajak seluruh pemangku kepentingan ekonomi Sumbar untuk bersinergi bersama, dengan membangun sinergi kebijakan antar otoritas menjadi kunci untuk dapat bertahan dan bangkit untuk membangun optimisme pemulihan ekonomi pasca masa pandemi covid-19 sebagai upaya memperkuat perekonomian di daerah," ujar Gubernur.(Yus)
Komentar