Penulis: harris/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Muda, cerdas dan rendah hati. Demikian kesan yang dirasakan Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman terhadap Walikota H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano. Menurutnya, kepribadian pemimpin seperti ini, tidak banyak dijumpai.
"Adinda Fadly ini sangat potensial, layak menjadi pemimpin Sumatera Barat. Pemimpin yang rendah hati. Dan ini jarang bisa dijumpai. Dari segi usia, meski muda, beliau paham dengan budaya," katanya di Pendopo Rumah Dinas, Kamis (10/12).
Helmi berharap, Fadly Amran sukses membawa visi misinya. "Semoga kepemimpinan beliau dapat berjalan baik, sukses," ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, kunjungan ke Sumbar, kata Helmi, merupakan yang pertama. "Ini adalah keinginan yang cukup lama. Banyak yang bisa kami pelajari di sini," katanya.
Helmi menyampaikan, dirinya terkesan dengan Sumbar dan Kota Padang Panjang. "Pendidikan yang bagus, alam yang masih terpelihara, pembangunan berjalan, lingkungan bersih, ini inspirasi dan meningkatkan optimisme saya membangun di daerah saya, Kabupaten Garut," pungkasnya.
Inspirasi Untuk Garut
Sebelumnya, Wakil Bupati Garut, dr.Helmi Budiman tertarik melakukan studi banding ke kota berjuluk Serambi Mekkah ini, karena alasan pendidikan di Kota Padang Panjang dengan berbagai inovasi, prestasi dan nuansa religi.
Helmi dan Istri, Hani Firdiani membawa rombongan dari Dinas Pendidikan, disambut langsung Walikota H. Fadly Amran, BBA di Rumah Dinas.
"Kota ini mempersiapkan masyarakatnya terdidik. Saya mengetahui banyak tokoh nasional menempuh pendidikan di sini, ada Buya Hamka, Sutan Syahril, dan lainnya. Ini sangat luar biasa," ungkapnya.
Dikatakan Helmi, kondisi kota yang sejuk, tenang, membuat lebih optimis. Menurutnya, Kota Padang Panjang adalah kota yang damai dan menginspirasi.
"Saya mendapati pohon-pohon masih utuh, lingkungannya yang bersih, pendidikannya yang baik, ini akan mendorong perasaan optimis. Saya mendapat kebahagiaan di Kota Padang Panjang dengan walikota muda yang perhatian dengan pendidikan," katanya.
Lebih lanjut, dirinya Ingin secara detail mengetahui implementasi peraturan di tingkat kepala dinas dan mengetahui cara mensinkronkan antara pendidikan agama dan umum.
Fadly Amran menjelaskan julukan Serambi Mekkah lantaran pendidikan Islam berkembang di Padang Panjang seperti Diniyyah Putri, Muhammadiyah dan Thawalib. Kemudian, kota ini dikenal sebagai Smart City.
Fadly menyampaikan, pemerintahannya turut membawa visi dan misi kepemudaan. "Embrionya sudah ada, tinggal didukung dengan dengan program yang jitu. Kita juga ingin membangkitkan potensi kota dengan pendidikan, pariwisata dan kulinernya," sebutnya.
Turut hadir, Asisten II, Iriansyah Tanjung, Asisten III, Martoni, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, M. Ali Thabrani, , Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Alvi Sena dan pejabat terkait lainnya. (harris/Lex)
Komentar