Penulis: ET | Editor: Medio Agusta

Padang-Dosen Universitas Negeri Padang adalah pemimpin di dalam keluarga atau pemimpin di dalam kelas, unit, program studi, jurusan, fakultas, universitas yang perlu dilaksanakan dengan penuh amanah untuk memajukan Universitas Negeri Padang.

Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri, Ph.D., menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada akhir kegiatan Subuh Mubaraqah Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada Jumat (18/12) pagi ini secara virtual yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Lebih lanjut Rektor Prof. Ganefri, Ph.D., mengemukakan bahwa kepemimpinan Nabi Muhammad yang amanah perlu kita teladani dan kita implementasikan dalam melaksanakan tugas-tugas kita baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam tugas tridarma kita di Universitas Negeri Padang.

Baca Juga

• Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Siapa Diri Kita Sebenarnya?
• Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Tiga Prinsip Hidup
• Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Keteladanan Rasulullah
• Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Pintu-pintu Kebaikan pada Waktu Subuh
• Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Integrasi Islam dan Sains

Pada kegiatan Subuh Mubaraqah pagi ini, penceramah Ustaz Mahyeldi Ansyarullah, Walikota Padang mengemukakan bahwa arti penting kepemimpinan dalam mencapai tujuan berdasarkan kepemimpinan Islam.

"Berdasarkan kepemimpinan yang terdapat dalam sejarah kehidupan ada beberapa pemimpin yang patut kita teladan. Misalnya kepemimpinan yang dilakukan oleh Nabi Musa. Musa adalah pemimpin yang suka membantu dan peduli membantu masyarakat sehingga dijadikan contoh oleh masyarakat," demikian disampaikan oleh Ustaz Mahyeldi Ansyarullah yang juga Walikota Padang.

Ustaz Mahyeldi Ansyarullah menjelaskan bahwa Nabi Musa adalah pemimpin yang kuat dan juga jujur. Artinya kata Ustaz Mahyeldi Ansyarullah, pemimpin yang baik adalah sosok yang memiliki kekuatan fisik karena dibutuhkan untuk kesuksesan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan itu.

"Dalam sejarah kepemimpinan Nabi Musa, ditunjukkan kekuatan fisik untuk membantu masyarakat dan kaum wanita. Namun demikian Nabi Musa juga memiliki karakter yang jujur," tegas Ustaz Mahyeldi Ansyarullah.

Pada kesempatan itu, Ustaz Mahyeldi Ansyarullah juga menjelaskan tokoh atau pemimpin seorang Nabi Yusuf. Menurutnya, Nabi Yusuf adalah tokoh atau pemimpin yang mampu menggunakan pemikirannya dan keilmuannya untuk kebaikan kehidupan pada masa kini dan pada masa datang.

"Pemimpin tersebut diperlukan pemimpin yang memiliki pengetahuan dan juga dapat dipercaya. Jadi pemimpin dalam Islam adalah itu ada pemimpin yang memiliki pengetahuan atau berilmu yang juga dapat dipercaya," tambah Ustaz Mahyeldi Ansyarullah.

Lebih lanjut Ustaz Mahyeldi Ansyarullah mengemukakan bahwa pada masa kini, tokoh dan ilmuwan dari Universitas Negeri Padang sangat diperlukan kehadirannya sebagai tokoh untuk menyelesaikan persoalan kehidupan berbangsa pada masa kini.

"Nabi Muhammad saw adalah pemimpin yang peduli dan penuh perhatian terhadap permasalahan umat. Jadi Nabi Muhammad saw adalah contoh suri tauladan bagi kita agar kita menjadi pemimpin yang peduli, penuh perhatian, penyantun, penyayang terhadap umat," tambah Ustaz Mahyeldi Ansyarullah. (ET)