Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Alokasi dana yang disetujui Pemprov Sumbar dalam APBD Sumbar 2021 sebanyak Rp20 Miliar, sangat mengggangu kontingen Sumbar yang akan berangkat ke ajang PON XX 2021 Papua. Untuk informasi, PON Papua akan berlangsung Oktober 2021 mendatang. Pasalnya, dana sebanyak itu tidak bisa mencukupi bagi kontingen Sumbar, mulai dari persiapan TC selama 9 bulan sejak Januari hingga September 2021 hingga keberangkanan dan kepulangan dari Papua.
Penegasan ini disampaikan Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful, SH, MHum, saat dihubungi Senin (4/1/2021) di kantor KONI Sumbar di bilangan Jalan Rasuna Said Padang.
Dirinci Syaiful, dana yang ada saat ini, bila dihitung akan habis untuk persiapan atlet dan pelatih yang harus menjalani TC selama 9 bulan ke depan.
Baca Juga
- Dosen Kebidanan Poltekkes Padang Lakukan Promosi Kesehatan ke Remaja Putri Kurao Pagang Padang
- Dosen Poltekkes Padang Gunakan Video Animasi Asah Pengetahuan Kebencanaan Remaja Putri di Nanggalo
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Keteladanan Rasulullah
- Turunkan Angka Stunting, Pemkab Dharmasraya Terima Dana Insentif Fiskal Rp5,6 Miliar
- Ratusan Narapidana Lapas Dharmasraya Terima Remisi Kemerdekaan RI
"Dana persiapan PON 2021 itu, akan digunakan untuk uang makan, uang vitamin, uang transpor/uang saku atlet dan pelatih selama TC," ujarnya.
Sementara, untuk dana keberangkatan sama sekali tidak mungkin diambilkan dari dana TC. Untuk itu, tambah Syaiful, KONI Sumbar sangat berharap sekali dana itu bisa dimasukan dalam APBD-P 2021.
"Untuk dana keberangkatan, dibutuhkan sekitar Rp17-18 Miliar lagi," tegasnya.
Sementara itu, kata Syaiful merinci, ada 25 Cabor di Sumbar yang lolos ke PON XX Papua. Sebanyak 165 atlet dan 55 pelatih dengan total 220 orang, saat ini mengikuti Pelatprov Sumbar guna persiapan PON XX 2021 di Papua.
Syaiful juga menyebutkan, khusus pelaksanaan TC yang segera dilakukan awal Januari 2021 ini, dilakukan dengan smulasi waktu Papua, yakni dua jam lebih cepat. Karena selisih waktu Sumbar dengan papua sebesar 2 jam. Bila latihan biasanya dimulai jam 6 pagi, nanti latihan dimuli pukul 4 pagi.
Dalam kesempatan terpisah, Kadis Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumbar Bustavidia, di penghujung 2020 lalu saat menghadiri Rapat Anggota KONI Sumbar di Padang Panjang, mengakui bahwa dana hibah yang dialokasinya Pemprov Sumbar di APBD 2021 memang sebesar Rp20 Miliar.
Sementara dana untuk bonus atlet dan pelatih belum dianggarkan. Untuk bonus, katanya, karena PON di akhir 2021 (bulan Oktober), itu kemungkinan besar dianggarkan di APBD 2022.
"Jadi pembayaran bonus nantinya akan dilakukan di awal 2022," katanya. (MR)
Komentar