Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
PARIAMAN - Pada hari Sabtu tanggal 26 Oktober 2019 pukul 15.30 WIB telah Tenggelam Kapal Wisata ke Pulau Angso Duo Pariaman. Musibah ini membawa duka mendalam bagi korban yang meninggal dunia dan Pemko Pariaman. Lokasi kejadian di perairan luat Pantai Gandoriah.
Kapal naas ini milik Herianto, 40 Tahun, yang tinggal i Kota Pariaman. Kapal di nahkodai oleh Jabal Nur, 31 tahun, warga Kota Pariaman bersama ABK
Ermanto, 28 Tahun. Bersama ini terindikasi menjadi agen/calo kapal ada 7 orang.
Baca Juga
Sebelum tenggelam kapal naas ini mengangkut 25 orang penumpang. Dan 23 orang berhasil dievakuasi dengan selamat, sedangkan 2 orang dibawa ke RSUD Pariaman karena shok dan satu meninggal dunia.
Korban dibawa ke RSUD Pariaman yang meninggal dunia adalah atas nama Masyirida, 45 Tahun , (PNS) Guru SMPN 1 Palupuah Agam, Kota Bukit Tinggi. Sedangkan yang mengalami shok atas nama Ina Kartika Syamsul, 50 tahun, Guru SMPN 1 Palupuah Agam, Kota Bukit Tinggi.
Kronologis kejadian :
Kejadian berawal ketika kapal wisata beserta 25 orang penumpang berlayar menuju pulau Angso Duo, ditengah perjalanan kapal tersebut diterjang gelombang laut, kemudian para penumpang meminta kepada nahkoda kapal agar kembali pulang menuju pantai.
Namun nahkoda memutuskan untuk terus berlayar menuju pulau Angso Duo. Kemudian kapal kembali diterjang gelombang laut dimana air laut terus masuk kedalam kapal, sehingga kapalpun dipenuhi air laut yang menyebabkan semua penumpang dan kapal tenggelam.
Tak hanya diterjang gelombang dahsyat, tenggelamnya kapal tersebut bisa juga disebabkan over kapasitasnya jumlah penumpang kapal. Parahnya, para penumpang tersebut diberangkatkan diduga secara ilegal atau tidak melalui dermaga resmi yang telah disediakan oleh Pemko Pariaman, sehingga penumpang tidak memiliki tiket dan manifes resmi.
Kapal tersebut juga tidak dilengkapi dengan alat pengamanan atau kelengkapan seperti halnya pelampung untuk masing-masing penumpang. Sesuai standar pelayaran ke Pulau Angso Duo, jumlah penumpang yang bisa dibawa yakni maximal 20 orang penumpang per kapal.
Wako Genius Umar Sampaikan Ucapan DukaWalikota Pariaman Genius Umar sebagaimana dilansir mediapolisicom, membenarkan terjadinya musibah tenggelamnya Kapal Pengangkut Penumpang ke Objek Wisata Pulau Angso Duo Pariaman.
Atas musibah itu, Genius Umar menyampaikan ucapan duka yang amat dalam kepada korban dan keluarga.
" Atas nama pribadi dan Pemerintah kota Pariaman, saya menyampaikan rasa duka yang amat dalam", kata Genius melalui pesan WhatsAppnya,Minggu (27/10) pagi.
Dipaparkan Genius, begitu menerima kabar tenggelamnya kapal, dia langsung memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kesehatan Kota, Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala BPBD Kota Pariaman untuk terus melakukan pantauan lokasi dan konsentrasi dan cermati keadaan korban selamat yang dirawat di RSUD Kota Pariaman.
Genius mengingatkan kepada wisatawan bahwa jalur resmi dari pemerintah Kota untuk menuju Pulau Angso Duo adalah di dermaga Muaro, bukan dari tempat lain.
Kepada petugas yang bersangkutan dengan layanan transportasi laut, Genius sangat menekankan dan memerhatikan keselamatan penumpang angkutan laut menuju beberapa objek wisata pulau di wilayah Kota Pariaman.
Genius mengungkapkan, akan segera membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) atas musibah ini, untuk mengetahui apa penyebabnya, di mana kelalaiannya dan harus menjadi kajian untuk pelajaran ke depan.
Minggu (27/10), jelas Genius, pihaknya melakukan rapat khusus bersama dinas terkait membahas kasus tenggelamnya kapal pengangkuta penumpang tersebut.
Genius menyatakan pihaknya tidak ingin peristiwa ini terulang kembali. Wisatawan harus merasa aman dan nyaman berada di kota Pariaman.
"Musibah ini sungguh sangat memukul kita. Untuk ini, saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Pariaman duka yang amat dalam keluarga koban. Semoga almarhum husnul khotimah", tulis Genius.
(MR)
Komentar