Penulis: R/Lex/FAUZANA ADMA | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Hari itu, Bunga (bukan nama samaran-red), tengah browsing di gadgetnya. Buka medsos, buka youtube, dan aplikasi lainnya. Ketika membuka akun instagram miliknya, matanya tertumbuk pada pengumuman di laman Universitas Indonesia (UI).
"Human Development Universitas Indonesia (HuDev UI) sebagai institusi di bawah Universitas Indonesia yang memiliki fokus pada pengembangan sumber daya manusia, termasuk para pelajar di tingkat SMA se-derajat, kembali mengundang para calon pemimpin masa depan Indonesia untuk ikut serta dalam pelatihan kepemimpinan ini.." Begitu pengumumannya.
"Mengundang calon pemimpin masa depan Indonesia". Itu kata kunci yang menarik hati Bunga. Ditelusurinya info selengkap-lengkapnya. Nama programnya, Indonesia Student Leadership Camp (ISLC), pertemuan OSIS tahunan terbesar di Indonesia. Sebuah program pelatihan kepemimpinan yang dikhususkan kepada para pengurus OSIS SMA se-Indonesia. ISLC bakal mengeksplorasi lebih jauh potensi kepemimpinan mereka sekaligus meningkatkan soft skill dan motivasi untuk turut serta dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih positif.
Baca Juga
- Tingkatkan Kualitas, Guru Mapel SMP Swasta di Padang Panjang Ikuti Lokakarya Gabungan
- Pemkab Dharmasraya Gelar Apel Gabungan Bulan Februari 2024
- Kapolresta Payakumbuh Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2023
- Bupati Safaruddin Pimpin Upacara Tabur Bunga Praja Muda IPDN di Lurah Kincia
- Hari Pertama Bertugas, Pj Wako Padang Panjang Sonny Pimpin Apel Gabungan
Bunga semakin tertarik. Tanpa pikir panjang, dipenuhinya segala persyaratan untuk dapat menjadi peserta ISLC ini. Seleksi pertama, dia harus bikin esai (tulisan yang berisi pandangan penulisnya-red). Ada 8 sub tema yang telah disediakan panitia. Setelah itu, calon peserta diminta membuat video berdurasi maksimal 2 menit menjelaskan secara rinci soal esai yang ditulis.
Gampang, pikirnya. Sebentar saja, esai berjudul "Membinasakan Kemiskinan untuk Memperoleh Kesejahteraan" selesai ditulisnya.
"Esai dilampirkan ke formulir pendaftaran dalam bentuk file pdf. Untuk videonya, calon peserta diminta untuk upload ke akun youtube masing-masing. Lalu mencantumkan linknya ke formulir pendaftaran," cerita siswi SMKN 1 Padang Panjang itu.
Dewi fortuna menghampiri perempuan bernama panjang Bunga Angelia Andini ini. Dari banyak peserta yang mendaftar, hanya dipilih 100 orang pengurus OSIS untuk mengikuti kegiatan ini. Dan..... Bunga salah satunya.
Email dari panitia ISLC UI diterimanya. Bunyinya; "Setelah melalui berbagai pertimbangan dan penilaian dari aplikasi esai dan video yang dikirimkan oleh peserta, kami Panitia Pelaksana ISLC 2021 dengan ini menyatakan bahwa ananda telah berhasil LULUS sebagai peserta kategori Pahlawan Super ISLC 2021. Selamat!"
Bunga riang gembira. Hatinya bahagia luar biasa. Bisa bergabung di kegiatan besar ini, adalah mimpi yang tak pernah diduganya. Kegiatan ini berlangsung dari 14 Februari sampai 28 Maret mendatang. Untuk 20-24 Februari, dilaksanakan langsung di UI dan selebihnya dilaksanakan secara online.
"Alhamdulillah, biaya ditanggung sekolah. Karena sekolah tidak akan membiarkan potensi anak didiknya tak tersalurkan," ucapnya senang.
Terkait statusnya sebagai Pahlawan Super, terang Bunga, dia akan berangkat langsung ke UI. Sedangkan kategori Pahlawan Sipil diperuntukkan kepada seluruh pengurus OSIS se-Indonesia. Tanpa seleksi dan langsung masuk keanggotaan, tetapi mengikuti kegiatan secara virtual saja. Bunga berharap, semoga dia dapat mengikuti acara itu dengan sebaik-baiknya dan menjadi contoh yang baik bagi sekolah.
ISLC 2021 menjadi wadah bagi para pemimpin muda untuk bertemu dengan pemimpin muda lainnya dari seluruh Indonesia, agar dapat saling berkolaborasi untuk memberikan kontribusi yang positif bagi Indonesia. Peserta akan diajak untuk dapat mengkolaborasikan ide-ide positif yang dapat mereka temukan selama pelatihan dilaksanakan. Kemudian diimplementasikan ke dalam aksi-aksi sederhana yang sarat manfaat bagi lingkungan mereka secara khusus, dan masyarakat umum secara luas. (R/Lex/FAUZANA ADMA)
Komentar