Penulis: Iyos | Editor: Marjeni Rokcalva
SAWAHLUNTO - Deri Asta, tiba-tiba mendapat angin segar, setelah Sekretaris Dirjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan, Zulma Efendi mendatangi kediaman resminya Sabtu (30/1/21), untuk membicarakan perencanaan dan kajian lanjutan moda transportasi perkeretaapian di Sumatera Barat, khususnya kereta api wisata Sawahlunto-Muaro Kalaban-Padang Panjang.
Kepada beritaminang.com dilapangan Segitiga UPO, Sabtu (30/1), Walikota sekaligus sebagai Ketua DPD Partai Amanat Nasional Sawahlunto ini mengatakan, ada secuil harapan atas impian masyarakat pecinta kereta api Sawahlunto dan Sumatera Barat umumnya bisa terkabulkan, jika kebijakan korporasi moda transportasi pelat merah PT Kereta Api Indonesia kembali mengaktifkan jalur kereta api wisata Sawahlunto-Muaro Kalaban hingga Padang Panjang, sebagai salah satu representasi pengembangan Ombilin Coal Mine Heritage of Sawahlunto (OCMHS) sebagai warisan dunia UNESCO.
Deri menyebutkan, kehadiran Sekretaris Dirjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan di Sawahlunto menunjukan keseriusan PT KAI dalam merespon OCMHS dan industri kepariwisataan yang berdampak ekonomis bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, tetapi semua itu tentu membutuhkan kajian dan analisis mendalam karena PT KAI butuh investasi dalam melakukan reaktivasi jalur kereta api wisata rute stasiun Sawahlunto hingga stasiun Padang Panjang.
Baca Juga
- Stasiun KAI Di Bukittinggi Bakal Menjadi Pusat Kuliner Terbaik Dan Terbesar Di Sumatra Barat
- Siap-Siap! Siang Ini Diumumkan, PT KAI Sumbar Gelar Lomba Mural
- Wako Padang Panjang Sampaikan Rencana Pemanfaatan Stasiun Kereta Api ke Dirut PT KAI
- Wabup Tanah Datar Dorong PT KAI Aktifkan Kembali Jalur Kereta Api
- Larangan Mudik, PT KAI Hentikan Operasional Tiket Dikembalikan 100 Persen
"Insya Allah, impian masyarakat Sumbar khusunya Kota Sawahlunto yang mendambakan moda transportasi kereta api wisata bisa aktif lagi akan terkabul. Namun semua itu tentu perlu kajian secara intensif oleh pihak PT KAI selaku operator dan otoritas perkeretaapian, Pemko tentu sangat mendukung upaya ini. Sebab, kondisi rute yang dilalui seperti rel dan bantalannya sudah banyak mengalami kerusakan yang harus diperbaiki, bahkan sudah tertutupi rumput liar dan lainnya." Tutur Deri Asta.
Dikutip dari Humas Pemko Sawahlunto, Sekdirjen Perkeretaapian Zulma Efendi bersama Pemko langsung turun kelapangan untuk memastikan sejauh mana kondisi kerusakan jalur rel kereta api di Sawahlunto saat ini. Dikatakan, rombongan melakukan peninjauan ke Stasiun dan museum Kereta Api Kampung Teleng serta melihat fisik lokomotif uap E 1060 "Mak Itam" yang tengah sandar di dipo stasiun Kampung Teleng.
Humas merilis, Zulma Efendi mengatakan pihaknya telah mengetahui kondisi fisik jalur kereta api dilapangan saat ini. Sehingga hasil tinjauan tersebut menjadi catatan sebagai bahan laporan yang akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan dan instansi terkait lainnya. Zulma Efendi mengemukakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan sangat memberi dukungan diaktifkannya kembali jalur kereta Sawahlunto - Muaro Kalaban khususnya dan ke Padang Panjang untuk jalur kereta api wisata.
"Untuk mengaktifkan kembali jalur ini, harus memenuhi aspek infrastruktur, stasiun dan sarana - sarana pendukung operasional kereta lainnya. Saat ini aspek tersebut sudah ada, namun dalam status rusak atau ada yang kurang item - nya sehingga wajib diperbaiki dan dilengkapi. Ini yang kita bahas lagi di Kementerian nanti." sebut Zulma Efendi, sebagaimana dikutip Humas.
Kondisi jalur
Saat ini, berdasarkan hasil tinjauan beritaminang.com, kondisi rel jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban hingga Padang Panjang banyak mengalami kerusakan cukup parah. Sepanjang rel sudah sudah ditutupi semakbelukar, bantalan rel bukan besi mengalami pelapukan terutama diberbagai jembatan yang dilalui. Kemudian, stasiun-stasiun sepanjang rute juga terlihat mengalami kerusakan sarana dan fasilitas pendukung, kecuali stasiun Sawahlunto yang paling sedikit mengalami kerusakan dibanding stasiun lainnya. (Iyos)
Komentar