Penulis: AA | Editor: Marjeni Rokcalva
Padang Aro - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, bakal lounching Vaksinasi Covid-19 Kamis -4/2, dan dilanjutkan dengan pemberian vaksin pada 10 tokoh publik dan pejabat di didaerah itu.
Kepastian pelaksanaan lounching dan pemberian vaksin sinovac tersebut, setelah dilakukannya rapat persiapan pencanangan Vaksinasi Covid-19 yang dipimpin Pj. Sekdakab. Solsel. Doni Rahmat Samulu di ruang Tangsi Ampek kantor bupati, Selasa (2/2).
Hadir saat rapat kesepakatan tersebut, Kajari Solsel, M. Bardan, SH, Kapolres Solsel diwakili, Kasat Intel AKP Dwie Yulianto Sik, MH, Dandim 0309 Solok diwakili Danramil Sangir Peltu (TNI) Tarmizi, Ketua MUI Solsel, Syarkawi Aziz, Kakan Kamenag diwakili Kasi Pendis, Mahadolog Ritongah, pimpinan OPD dilingkungan Pemkab. Solsel, serta instansi teknis, Kadis Kesehatan Solsel Novirman, Camat se-Solsel.
Baca Juga
- Polda Sumbar Periksa Insiden Penembakan Polisi di Solok Selatan
- Gubernur Sumbar Resmikan Pengembangan Sarpras Pendidikan SMA dan SMK di Solok Selatan
- Kafilah Padang Panjang Ikuti Penyisihan 10 Cabang Lomba di MTQ Tingkat Sumbar
- Bukitinggi Turun Pada 12 Cabang Pada MTQ Sumbar ke 40 di Solok Selatan
- Pj Wako Padang Panjang Lepas Keberangkatan Kafilah MTQ ke Solok Selatan
"Vaksin akan kami jemput ke Provinsi Rabu 3/2 dan berangkat dari Solok Selatan pukul 05.00 Wib dan sorenya sudah sampai dan sesuai kesepakatan Kamis langsung dilakukan penyuntikan," kata Doni Rahmat Samulo,
Bagkan, Doni menyatakan kesiapan dirinya untuk diberikan vaksin COVID-19. Bahkan dirinya sudah meminta izin pada keluarga. Selain dia, beberapa pejabat serta Forkopimda juga sudah menyatakan kesiapannya.
Target 10 orang tokoh publik dan pejabat pemerintah yang akan diberikan vaksin COVID-19 selesai lounching nanti akan dipenuhi," harap Doni.
"Sampai saat ini yang sudah menyatakan kesiapannya diberikan vaksin COVID-19 yaitu Kajari, Dandim 0309 Solok dan saya sendiri, " ujarnya.
Dia menjelaskan, yang pernah terpapar COVID-19 tidak masalah divaksin lagi sebab ini hanya penguatan imun, meski demikian tidak dianjurkan, sebab orang yang pernah terpapar COVID-19 imunnya sudah kuat dan bisa memberikan kesempatan kepada yang lain karena keterbatasan vaksin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman Novirman mengatakan, Vaksin COVID-19 merupakan virus yang dinon aktifkan yaitu Sinovac yang berasal dari Cina.
Untuk tenaga kesehatan yang akan diberikan vaksin tahap pertama sesuai analisa sumber daya manusia kesehatan (SDMK) dari Kemenkes sebanyak 1.197 orang.
Sedangkan fasilitas kesehatan yang akan digunakan untuk pemberian vaksin ada 11 yang terdiri dari satu RSUD ditambah 10 Puskesmas dengan 141 orang petugas yang sudah dipersiapkan.
"Vaksin COVID-19 akan disimpan dalam suhu 2-8 derajat celisius dan tidak boleh lebih atau kurang," ujarnya.
Dia menjelaskan, insiden pasca vaksinasi juga sudah diantisipasi dan faskes sudah melakukan persiapan untuk menanganinya dan sebelumnya sudah dilakukan simulasi.
"Vaksin diberikan kepada setiap orang sebanyak 0,5 mililiter dengan interval pemberian pertama dan kedua minimal 14 hari," ujarnya.
Kajari Solok Selatan M Bardan mengatakan, Kejaksaan siap dan mendukung penuh vaksinasi dan ia siap jadi yang pertama menerima vaksin.
"Saya berharap proses vaksinasi segera dilakukan karena bahaya COVID-19 sangat besar bahkan dijajaran kejaksaan RI sudah 43 orang yang meninggal," ujarnya.
Sementara itu, Kolres Solsel sebagaimana dikatakan Kasat Lantas AKP Dwie Yulianto, secara institusi polisi siap menyukseskan pelaksanaan vaksinasi covid-19, mulai dari pengamanan termasuk pengawalan saat penjemputan hingga pendistribusian vaksin.
" Kita berharap untuk terus di sosialisasikan pelaksanaan vaksinasi ini, karena vaksin baik untuk semua dan harus didukung bersama-sama.
Sebelumnya, Plt. Bupati Solsel H. Abdul Rahman saat awal tugasnya lalu, telah menghimbau seluruh masyarakat Solsel, terutama para pegawai dan pimpinan OPD dilingkungan Pemkab. Solsel untuk menyikapi positif terkait akan dilakukannya vaksin covid-19 dengan vaksin Sinovac itu.
Karena ini adalah kebijakan Pemerintah, tentu kita harus mendukung hal-hal yang maslahat untuk kepentingan kesehatan masyarakat, " jelas Abdul Rahman.
Sebagai Plt. Bupati Solsel, saya mendukung untuk pelaksanaan penyuntikan vaksin Sinovac, dan kita tunggu jadwal saja pelaksanaan vaksin tersebut," ungkapnya.
" Kita tunggu jadwal untuk pelaksanaan di daerah kita, dan saya siap untuk ikut divaksin, " tambah Abdul Rahman. (AA)
Komentar