Cegah Covid-19, Wako Sawahlunto Deri Asta Giliran Pertama Vaksinasi Sinovac

Penulis: Iyos | Editor: Marjeni Rokcalva

SAWAHLUNTO - Vaksin yang diperoleh Sawahlunto, Sumbar, mulai disuntikan pada Pencanangan pemberian vaksinasi COVID-19, orang pertama yang di vaksin yaitu Wako Deri Asta, dilanjutkan pimpinan DPRD Eka Wahyu, H.Jaswandi, dan Elfia Ritadewi, Sekdako Ambun Kadri, para dokter atau tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan unsur lainnya, dihadiri Kadis Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Arry Yuswandi, Dandim 0310 SSD Letkol Inf.Endik Hendra Sandi,S.Sos M.Pol, dan Wakapolres Kompol Joni Darmawan, di Puskesmas Durian, Rabu (3/2/21).

Menurut Deri Asta, vaksin yang digunakan sudah sesuai standar keamanan dan melewati uji klinik yang ketat dan sudah disuntikan kepada Presiden RI Joko Widodo pekan lalu. Untuk itu, kata Deri, diperlukan banyak sosialisasi dan penyebarluasan informasi agar masyarakat dapat menerima berita yang benar agar pencegahan COVID-19 dapat dilakukan dengan cara vaksinasi yang dicanangkan hari ini di Kota Sawahlunto. Dibalik itu, Deri Asta mengingatkan tidak saatnya masalah ini diperdebatkan lagi, tetapi bagaimana vaksinasi ini dapat dilakukan dengan baik dan sukses agar kasus COVID-19 terus mengalami penurunan.

Deri beralasan, dalam satu tahun ini bangsa Indonesia termasuk masyarakat Sawahlunto sudah capek menghadapi kondisi yang terjadi saat ini dalam menghadapi COVID-19. Jika terlalu lama menghadapi persoalan seperti ini, maka akan dapat memunculkan masalah sosial ekonomi dan tindak kejahatan. Dengan demikian, diperlukan upaya yang harus dilakukan untuk mengendalikan COVID-19 tersebut dengan baik seperti antisipasi penyebaran dengan melakukan tracking dan tracing sehingga penyebaran virus ini dapat dikendalikan.

Baca Juga


"saya berharap pencanangan vaksinasi ini berjalan lancarndan sukses, kepada masyarakat dihimbau untuk tidak percaya dengan berita-berita hoax terkait vaksin. Yang pasti, vaksin yang akan di imunisasikan tersebut sudah dinyatakan BPPOM aman, serta halal oleh MUI. Agar aktifitas sosial ekonomi kembali normal maka penularan COVID-19 harus diakhiri dengan vaksinasi ini." Ungkap Deri Asta.

Sementara, kepada beritaminang.com, Kadis Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Arry Yuswandi mengatakan, langkah dan tindakan yang dilakukan Pemerintah Kota Sawahlunto bersama lembaga terkait lainya dalam upaya penanganan penyebaran dan memutus rantai penularan COVID-19 dinilai sangat serius dan sungguh-sungguh. Atas penilaiannya itu, Sawahlunto patut diapresiasi karena kasus penularan yang terjadi saat ini terlihat terus menurun, namun bukan berarti COVID-19 sudah selesai dan hilang, tapi tetap diwaspadai dengan selalu menerapkan prokes dengan mengenakan masker, cuci tangan pakai sabun di air mengalir, dan jauhi kerumunan.

Lebih jauh Arry Suwandi mengatakan, data terkonfirmasi sementara saat ini telah menunjukan angka 27 ribu masyarakat Sumbar yang terkonfirmasi positif COVID-19 atau positif rate-nya 7,4 persen sudah melampaui ambang batas standar WHO yang hanya berjumlah 5 persen. Angka ini menunjukan bahwa di Sumbar, kasus COVID-19 terus bertambah setiap hari. Menyikapi kondisi demikian, semua pihak harus melakukan pencegahan dengan mengedepankan penerapan prokes termasuk vaksinasi ini.

"Semoga kasus penularan COVID-19 di Sawahlunto akan terus menurun. Dan saya sangat mengapresiasi lanagkah dan upaya yang dilakukan jajaran Pemko dalam menangani virus ini dengan baik dan terkoordinasi. Perlu juga di ingatkan, bagi yang sudah di vaksinasi agar tetap mengenakan masker dan selalu menerapkan prokes." Ungkapnya.

Vaksinasi yang dilakukan kepada Walikota Deri Asta dan unsur Forkopimda, ASN, tokoh masyarakat dan warga lainnya menggunakan merek yang sama dan tidak ada perbedaan kualitas serta klasifikasi vaksin. Informasi yang diperoleh menyebutkan, Sawahlunto mendapatkan jatah vaksin sebanyak

1560 vial atau sama dengan 39 box, yang mana setiap box-nya berisikan 40 vial. Vaksin itu sudah disuntikan mulai hari ini (3/2) dan diperkirakan rampung pada akhir Pebruari ini dengan menyasar kelompok usia 18 hingga 59 tahun.

"Kami berharap vaksinasi ini berjalan lancar, dan kepada masyarakat dihimbau untuk tidak percaya dengan berita-berita hoax terkait vaksin. Yang pasti, vaksin yang akan di imunisasikan tersebut sudah dinyatakan BPPOM aman, serta halal oleh MUI. Untuk itu, agar pandemik dan ekonomi ini segera pulih,berakhir maka vaksinisasi ini harus berjalan sukses dan lancar." Ungkap dia.

Berdasarkan laporan Satgas COVID-19 yang dirilis operator data Sri Wareski Ismal,SKM dan Mulya Cahyana, SKM, 2 Februari 2021 ini menyebutkan, total kumulatif warga positif virus di Sawahlunto saat berita ini diturunkan berjumlah 386 dan sembuh 358, sedangkan meninggal 6 orang. (Iyos)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru