Jarang Ditemui, Keberadaan Bendi di Padang Panjang Hampir Punah

Penulis: Viona/Rani/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG PANJANG - Bendi adalah transportasi tradisional khas sumatera barat yang dioperasikan oleh kuda. Biasanya bendi ini digunakan penumpang untuk bepergian seperti ke pasar atau jalan-jalan. Keberadaan transportasi tradisional ini sekarang sudah sangat langka. Beruntungnya, masih ada bendi yang beroperasi yaitu salah satunya merupakan bendi milik Bapak Can Sidi Batuah.

Laki-laki paruh baya berusia 64 tahun ini sudah berprofesi sebagai kusir bendi selama kurang lebih 40 tahun. Beliau adalah generasi ketiga di keluarganya yang menjadi kusir bendi bersama 3 orang saudara kandungnya. Beliau sangat mencintai pekerjaannya karena pekerjaan ini merupakan pekerjaan turun-temurun dari orangtua beliau sejak beliau masih kecil.

Bapak Can Sidi Batuah adalah kusir bendi yang sangat ramah dan bersemangat. Hal ini terlihat saat beliau ditemui pada Selasa, 9 Februari 2021 di Pasar Pusat Padang Panjang di tempat beliau biasa menunggu penumpang. Di pagi hari yang cerah itu beliau tersenyum sangat tulus dan wajahnya sangat ceria ketika mengelus-ngelus kudanya. Terlihat sekali beliau sangat antusias untuk mencari rezeki yang halal bagi anak dan keluarganya.

Dahulu Bapak Can Sidi Batuah memiliki 3 ekor kuda. Namun, pandemi memberikan dampak yang sangat besar terhadap pekerjaan beliau sehingga beliau hanya bisa mengoperasikan 1ekor kuda saja dikarenakan biaya makan dan perawatan kuda dalam satu hari cukup besar yaitu sekitar Rp.30.000. Dan juga sebelum pandemi bendi Bapak Can Sidi Batuah ini juga pernah mengantarkan crew, aktris, dan aktor pemain film Tenggelamnya Kapal Van Der Wij ke lokasi shooting. Namun setelah pandemi segalanya berubah drastis. "Samanjak pandemi ko wisatawan indak ado yang naiak bendi. Soalnyo wisatawan dak bisa masuak kamari. "ujar beliau.

Sedangkan sebagai kepala keluarga, beliau memiliki tanggung jawab atas kebutuhan dan biaya hidup 3 orang anak yang masih menjadi tanggungannya. Beliau hanya berharap semoga pandemi segera berakhir sehingga roda perekonomian bisa berputar seperti biasa sehingga beliau dan juga para pejuang rupiah dapat mencari nafkah seperti sediakala sehingga dapat mencukupi segala kebutuhan keluarga.

Jika ingin menggunakan jasa bendi beliau, Bapak Can Sidi Batuah bisa ditemui di simpang empat Pasar Pusat Padang Panjang. Atau wisatawan luar bisa menghubungi nomor HP beliau 081268156270. Untuk tarif bendi ini mulai dari 15.000 rupiah bagi penduduk lokal dengan rute terdekat, untuk wisatawan yang ingin berkeliling Padang Panjang sekitar 50.000 rupiah, dan rute lain tarifnya disesuaikan beradasarkan jaraknya. (Viona/Rani/Lex)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru