Penulis: Medio Agusta
Pariaman - Sembilan mahasiswa dari Universitas Negeri Padang (UNP) akan mengabdikan diri di sejumlah sekolah di Kota Pariaman dalam rangka Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK). Kedatangan para mahasiswa tersebut disambut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kanderi di Balaikota Pariaman, Selasa (16/2/2021).
Kadis Dikpora Pariaman Kanderi, mengatakan bahwa sejak November 2020 Pemerintah Kota Pariaman telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi siswa di sekolah, sehingga PLK 9 mahasiswa ini tentunya bisa dilaksanakan di sekolah.
"PLK merupakan wadah untuk menimba ilmu dan pengalaman di lapangan bagi mahasiswa, karena banyak ilmu yang didapat dan permasalahan yang ditemui ketika berhadapan dengan siswa yang belum tentu bisa ditemui di kampus," ujarnya.
Mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) ini, akan melaksanakan PLK di SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 4 dan SMP Negeri 7 Pariaman, dimana PLK ini akan berlangsung selama 4 bulan yakni hingga Juni 2021, dan akan menangani kegiatan ekstra kurikuler di sekolah.
"Berangkat dari pengalaman lapangan ini, semua ilmu dan pengalaman yang didapat, diharapkan mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja pendidikan nantinya," tuturnya lebih lanjut.
Sementara itu Kepala Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Negeri Padang (UNP), Prof DR Jamaris Jamna, M.Pd ketika acara serah terima mahasiswa PLK tersebut mengatakan, mahasiswa PLK sekarang adalah generasi yang akan melanjutkan estafet perjuangan di dunia pendidikan, maka mereka diharapkan mendapatkan ilmu dan pengalaman yang terbaik di sekolah.
"Dengan keadaan pandemi sekarang, ada pembelajaran luring dan daring, mereka bisa dimanfaatkan untuk membuat konten video pembelajaran yang kreatif, karena mereka memiliki kemampuan yang lebih dalam penguasaan teknologi, sehingga kualitas pembelajaran dapat dicapai," papar Jamaris.
Dia juga menjelaskan, UNP sedang mengembangankan pembelajaran dengan metode luring dan daring tanpa mengurangi kualitas pembelajaran. "Diharapkan metode ini menjadi salah satu solusi pembelajaran pada pandemi saat sekarang ini," ulasnya mengakhiri.*
Komentar