Penulis: Rifki/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Saat melangkahkan kakinya di kawasan Puncak Silaiang Indah, wajah Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano langsung berubah. Senyumnya mengembang. Matanya pun memandang ke sekeliling.
Dari atas puncak yang berada di Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat ini, terlihat jelas jembatan kembar, tapal batas antara Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar serta Gunung Singgalang dan Tandikek yang tinggi menjulang. Semuanya nampak indah dan eksotik.
"Semuanya terlihat jelas dari sini. Indah sekali," ungkap Fadly saat meninjau lokasi ini, Sabtu (20/2).
Angin yang sejuk, udara yang segar, sinar matahari yang tak terlalu hangat, memberi kenyamanan yang berbeda saat Fadly berkunjung ke Puncak Silaiang Indah. Paparan pemandangan yang menakjubkan dari atas ketinggian, membuat Fadly takjub dan terkesima.
"Puncak Silaiang Indah ini sangat menarik untuk kita kembangkan. Mudah-mudahan ini dapat bersinergi dengan masyarakat pemilik lahan. Banyak potensi yang dapat kita kembangkan dan garap di sini," ucapnya.
Fadly mengatakan, pihaknya akan coba membahas tahap pengembangan dari Puncak Silaiang Indah ini. Karena dia melihat, ini sangat potensial untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Padang Panjang.
"Insyaa Allah, nanti akan kita coba bahas. Kalau memang memerlukan anggaran --jika ada persetujuan dengan pemilik, bisa kita anggarkan," katanya.
Puncak Silaiang Indah sendiri merupakan hasil kerja keras pasangan suami istri, Jenny Marton --yang biasa disapa Majen-- dan Sri Destuti, yang mulai mereka garap pada tahun 2014 silam.
Dengan alat yang seadanya, tanpa menggunakan alat berat, mereka mulai sedikit demi sedikit membersihkan semak belukar di areal itu.
Bertahun-tahun Majen dan keluarga mengelola lahan hutan yang luasnya sekira 1 Ha itu. Majen hanya mengandalkan biaya pribadi dan tenaga dari anggota keluarga saja. Dari awal dia tidak pernah meminta bantuan biaya apapun dari orang lain. Dia mengaku, melakukan ini memang atas kemauan sendiri. Ini pun menjadi wadah baginya dan keluarga untuk mengukuhkan kebersamaan dan mengajarkan anak-anak menjadi pekerja keras.
Hutan belantara yang dulunya menjadi ketakutan bagi Majen dan keluarga, karena menjadi sarang hewan liar, kini perlahan-lahan berubah menjadi lahan bermain dan destinasi wisata edukasi.
Kunjungan Walikota ke Puncak Silaiang Indah turut didampingi anggota DPRD, Dr. Novi Hendri, SE, M.Si, Yovan Fadayan Remindo, S.Ikom, Camat Padang Panjang Barat, Fhandy Rahmadona, S.STP, Lurah Silaing Bawah, Dedy Adrian, SH dan tokoh masyarakat sekitar. (Rifki/Lex)
Komentar