Penulis: R/MR | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Kementerian Kominfo dan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), SIBERKREASI dan Kitatama, bekerjasama dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumatera Barat menggelar sesi Pelatihan dan Dialog "Strategi Komunikasi Publik dan Penanganan Disinformasi Vaksinasi COVID-19", pada hari Jumat (26/2).
Pelatihan dan dialog ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya program vaksinasi dalam mengatasi Covid-19 di Sumatera Barat dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan komunikasi dalam mengedukasi publik terhadap pentingnya vaksinasi COVID-19 serta mencegah penyebaran disinformasi vaksinasi COVID-19 di Sumatera Barat
Pelatihan diselenggarakan secara daring melalui video conference menggunakan aplikasi zoom, dipandu oleh Nasrul Azwar, Pemimpin Redaksi Sumbarsatu.com/BPPO AMSI Sumatra Barat yang bertindak sebagai Moderator dan menghadirkan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dan Direktur Utama LSP MUI, Drs. H. Aminudin Yakub, MA, serta Tim Komunikasi Publik KPCPEN/Dewan Pengarah Siberkreasi, Donny BU, sebagai narasumber.
Baca Juga
- Andri El Faruqi dan Andika D Khagen Terpilih Aklamasi Ketua dan Sekretaris AMSI Sumbar
- Bahas Artificial Intelligence dan Hoaks, AMSI Sumbar Gelar SDC 2023
- Duet Andri El Faruqi dan Alif Ahmad, Nakodai AMSI Sumbar 2021-2024
- AMSI Sumbar Gelar Cek Fakta Debat Pilgub 2020
- AMSI Sumbar Gelar Cek Fakta Bersama AJI dan Google
Dokter Siti menyampaikan penjelasan terkait vaksin yang aman dan efektif serta pentingnya vaksinasi COVID-19, termasuk untuk kekebalan tubuh dan kelompok, juga menyampaikan informasi terkini terkait perkembangan pandemi di Indonesia dan tahapan vaksinasi.
Selanjutnya Drs. H. Aminudin Yakub, MA sebagai Direktur Utama LSP MUI memberikan Pemaparan proses penentuan sertifikasi halal vaksin dan penjelasan hukum penggunaan vaksin dalam kegawat-daruratan pandemi serta penjelasan hukum tidak ikut divaksin dalam upaya penanganan wabah.
Kemudian sebagai pembicara terakhir, Donny BU memberikan pemaparan komunikasi efektif bagi komunitas untuk membangun pemahaman yang baik mengenai pentingnya vaksin COVID-19 dan melawan infodemi, juga cara penyampaian pesan dalam rangka menangani disinformasi vaksinasi COVID-19 dalam upaya penanganan dan vaksinasi Covid-19 serta adaptasi kebiasaan baru.
Pelatihan berlangsung selama kurang lebih dua jam, diikuti oleh para pegiat organisasi Masyarakat, organisasi Kepemudaan, PKK, organisasi Keagamaan, Babinsa/Bintara Pembina Desa, dan anggota AMSI/Asosiasi Media Siber Indonesia per daerah. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pentingnya vaksinasi dalam mengatasi COVID-19 di Sumatera Barat, meningkatkan kemampuan dan keterampilan komunikasi dalam mengedukasi publik terhadap pentingnya vaksinasi COVID-19, dan tentu saja untuk mencegah penyebaran disinformasi vaksinasi COVID-19. (R/MR)
Komentar