Gubernur Sumbar Puji Vaksinasi di Padang Panjang

Penulis: cici/lex | Editor: Medio Agusta

PADANG PANJANG - Gubernur Sumatera Barat H Mahyeldi Ansharullah, memuji pencapaian vaksinasi yang dilaksanakan Pemerintah Kota Padang Panjang. Target vaksinasi yang semula kurang dari 100 persen ternyata mencapai 104,59 persen.

Pujian itu disampaikan Buya Mahyeldi, ketika memimpin rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah se-Sumbar usai melantik 11 kepala daerah terpilih periode 2021-2024, di Aula Kantor Gubernur, Jumat (26/2).

Ini merupakan rakor pertama yang dilaksanakan setelah Gubernur Sumbar ini dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo, Kamis (25/2). Dalam rakor dibahas instruksi presiden agar setiap daerah harus benar-benar serius dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga


"Kami berharap hal serupa juga menjadi motivasi bagi daerah lainnya. Agar wabah Covid-19 dapat kita minimalisir di Sumbar," harap Mahyeldi.

Selain itu, Mahyeldi juga membahas terkait pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru dan Dharmasraya yang masih dalam masa pengerjaan. Serta masalah stunting yang banyak ditemukan kasusnya di Sumbar.

Nakes Antusias

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)Padang Panjang Nuryanuwar, memaparkan bahwa para penerima vaksinasi akan mendapatkan sertifikat vaksin sebagai bukti telah divaksin baik di dosis pertama maupun dosis kedua.

"Capaian pelaksanaan vaksinasi tahap pertama bagi nakes, di samping perwakilan pejabat untuk percontohan pada pencanangan vaksin pertama beberapa minggu lalu, dari target awal 763 nakes, dalam perkembangannya (registrasi) terjadi penambahan dalam menjadi 798. Sehingga hal ini mempengaruhi cakupan dari jumlah yang divaksin," terang Nuryanuwar, Jumat (26/2).

Dari jumlah tersebut, penerima vaksin terdaftar yang hadir ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dan diskrining sebanyak 947 orang. Namun, sebanyak 116 orang harus menunda jadwal vaksinasi karena tidak memenuhi syarat seperti pernah terpapar Covid-19 alias berstatus penyintas, atau memiliki riwayat penyakit penyerta yang berat (komorbid) dan 33 orang tidak diberikan vaksin.

"Vaksinasi terhadap nakes dilakukan di enam fasyankes yang ada di Kota Padang Panjang, di antaranya Puskesmas Gunung, Puskesmas Koto Katiak, Puskesmas Kebun Sikolos, Puskesmas Bukit Surungan, RSUD dan RS Yarsi Ibnu Sina," sebutnya.

Merespon hal tersebut, Walikota H Fadly Amran BBA, Datuak Paduko Malano, menyampaikan apresiasinya kepada Dinkes yang telah bekerja keras dalam pelaksanaan vaksinasi, sehingga dapat melebihi target dari yang ditetapkan.

"Kami apresiasi Dinkes yang telah bekerja keras dalam pelaksanaan vaksinasi nakes ini. Mudah-mudahan pada vaksinasi tahap kedua nanti juga dapat melebihi target," ujarnya. (cici/lex)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru