Penulis: Medio Agusta
PADANG ARO - Decak kagum tak hentinya diucapkan rombongan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar saat memasuki Goa Batu Kapal (GBK) hingga keluar.
Meski sesekali kecemasan juga terujar oleh rombongan yang perempuan saat menaiki dan menuruni jalan bebatuan ketika menelusuri dalam goa tersebut.
"Luar biasa ciptaan Tuhan, meski dalam goa yang identik kegelapan, namun dalam goa Batu Kapal terlihat terang dan terpancar keindahan dan berbagai motif dari dinding goa saat di foto," ungkap ketua rombongan Dinkes Sumbar, yang juga Kabid Pelayanan Kesehatan, Drg. Busril. MPH.
Baca Juga
Rombongan Dinkes Sumbar yang baru saja melaksanakan visitasi Rumah Sakit D Pratama Solsel di Lubuk Malako itu didampingi Kadis Kesehatan Solsel, Dr. H. Novirman, Camat SBJ, Muslim, Sekcam SBJ Yosepriadi dan Ketua Pokdarwis GBK Yuneldi.
Kekaguman rombongan itu semangkin menjadi saat Camat SBJ, Muslim, dan Ketua Pokdarwis, Yuneldi yang langsung ikut memandu rombongan terutama untuk mencari titik tempat berswafoto yang menghasilkan gambar latar dinding beranekaragam, unik, dan menawan.
Menurut Busril, ini potensi objek wisata alam yang sangat menarik dan sekaligus menantang. Apalagi di saat melihat hasil foto, tergambar keindahan yang sangat luar biasa. Pokoknya, kunjungan mendadak hari ini, kami sangat puas.
"Semoga potensi ini akan terjaga dengan baik dan ditingkatkan, sehingga akan menjadikan wisata datang lebih banyak lagi. Meski demikian, kondisi pendemi Covid-19 saat ini, maka beberapa larangan dan peringatan Pemerintah untuk penerepan protokol kesehatan wajib di patuhi," demikian Busril.
Sementara itu, Camat SBJ. Muslim menjelaskan, bahwa pengembangan objek wisata ini terus di lakukan. Akan tetapi kondisi pendemi Covid-19, pembenahan objek wisata alam ini memang terbatas.
"Kondisi wabah Covid-19 saat ini, memang mewajibkan kita untuk membatasi pengunjung. Hanya beberapa pengunjung saja yang bisa kita perbolehkan untuk masuk ke GBK ini," terang Muslim.
Hal senada juga disampaikan Ketua Pokdarwis GBK, Yuneldi, bahwa saat ini jumlah pengunjung memang dibatasi, demikian juga dengan pedagang di area GBK, juga tidak ada.
"Meski demikian, pihaknya tetap melakukan perawatan dan pembelahan sara penunjang objek goa. Terutama untuk persiapan bangunan untuk penjajaan dagangan masyarakat pelaku Usaha Kecil dan Menengah di sini," demikian Yuneldi. AA
Komentar