Begini Terobosan Disdukcapil Solsel Layani Warga

Penulis: Medio Agusta

PADANG ARO - Dalam rangka Penataan dan percepatan administrasi kependudukan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Solok Selatan terus melakukan berbagai terobosan pelayanan.

Mulai dari penyediaan layanan di kantor, layanan online, hingga layanan kunjungan ke seluruh nagari di kabupaten berjuluk Nagari Saribu Rumah Gadang tersebut.

Bahkan saat ini tengah dilakukan perekaman dan sekaligus pemutahiran data Kependudukan, ke seluruh nagari di kabupaten tersebut.

Baca Juga


"Tujuannya agar seluruh kebutuhan administrasi masyarakat untuk berbagai keperluan dari masyarakat itu sendiri akan dapat terpenuhi," ungkap Kadisduk Capil Solsel, Efi Yandri, M.Si. Rabu (3/3/2021).

Akan tetapi kenyataan dilapangan, selain masih belum tingginya minat atau keinginan masyarakat mengurus adminitrasi kependudukannya, juga masih ditemukannya Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda, penduduk yang sudah pindah dan ada juga yang sudah meninggal.

"Saat ini, hanya masyarakat yang terdesak untuk melengkapi administrasi kependudukan untuk berbagai keperluan saja yang banyak mengurus," katanya.

Lebih lanjut Efi Yandri menjelaskan, tahun ini sesuai dengan Permendagri nomor 2 Tahun 2016, Tentang Penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) untuk anak usia 0-17 Tahun, yang juga menjadi salah satu target Nasional, pihak sudah melakukan kerjasama dengan dua pengelola Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Bahkan untuk percepatan target Nasional itu, Disdukcapil Solsel akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Solsel.

"Surat untuk dukungan dan kerjasama penerbitan KIA kepada Disdikpora sudah kami siapkan," tambah Efi Yandri.

Khusus untuk KIA yang menjadi target Nasional, Solsel ditarget 40 % untuk penerbitan KIA. Sedangkan pada tahun 2020 lalu, Disdukcapil Solsel mampu mencapai 20 % untuk penerbitan KIA tersebut.

Masih menurut Efi, hingga akhir bulan kemaren data pelayanan adminitrasi kependudukan yang sudah terlaksana diantaranya, KIA 13.822 (25,23 %), Akta Kelahiran 0-18 tahun, 54.590 (87,86 %). KTP-el sebanyak 125.488 (97,92 %).

Semoga dengan adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan adminitrasi kependudukan di daerah ini akan dapat terwujud.

"Sehingga administrasi kependudukan tersebut dapat menjadi bagian dalam mendukung pembangunan secara Nasional maupun untuk pembangunan di kabupaten ini sendiri," demikian Efi Yandri. AA

Loading...

Komentar

Berita Terbaru