Penulis: iyos | Editor: Medio Agusta
SAWAHLUNTO - Perhimpunan Homestay Sumatera Barat (PHSB) mulai bersidang perdana untuk menetapkan kepengurusan struktur organisasi yang menghimpun para pengusaha homestay di kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Pelaksanaannya dikemas dalam Musyawarah Besar ( Mubes) pertama yang di ikuti 47 peserta dan 17 peninjau dari 13 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat.
Penyelenggaraan Mubes itu diselenggarakan di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Sawahlunto, Rabu (3/3/21) ditengah suasana penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang masih mewabah diberbagai daerah ditanah air. Hadir dalam acara tersebut Gebernur Sumbar diwakili Kepala Dinas Pariwisata Novrial, Sekdako Sawahlunto Ambun Kadri, serta sejumlah pejabat dan staf serta undangan.
Sekretaris Panitia Mubes Diki Asnur kepada beritaminang.com mengatakan, pembentukan PHSB ini dilandasi semangat UU No.10 Tahun 2009 tentang Tujuan Pariwisata Indonesia, selain berdasarkan rapat pembentukan panitia Juli 2020 silam sert audiensi PHSB dengan Disbudpar Provinsi Sumatera Barat 10 Februari 2021 lalu.
Baca Juga
- Tim Pengabdi TP UNP Latih Guru Buat Video Pembelajaran Dukung Implementasi P5
- Disapu Banjir, Ratusan Hektar Sawah di Dusun Koto Talago Gunung Sawahlunto Gagal Panen
- Gubernur Sumbar Ingatkan Pj Wali Kota Sawahlunto Pentingnya Kolaborasi
- Batang Malakutan Sawahlunto Meluap, Puluhan Hektar Sawah Petani Terancam Gagal Panen
- Tapi Kesalahan Administrasi Akibat KPPS Kelelahan dan Kurang Bimtek
"Kami menggelar Mubes yang pertama dengan tema Homestay Menuju Kebangkitan Dunia Pariwisata Sumatera Barat." Ungkap Didi Asnur, yang juga terpilih untuk memimpin sidang saat berita ini diturunkan berdasarkan kesepakatan bersama peserta sidang.
Gubernur Sumbar yang diwakili Kadis Pariwisata BNN Novrial berharap keberadaan PHSB dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat pemilik rumah sewa homestay di Sumatera Barat. Untuk itu kata dia, kepengurusan perdana yang akan bentuk pertamakali mampu menunjukkan kinerjanya sekaligus memanfaatkan teknologi informasi dalam mempromosikan homestay sebagai rumah sewa yang ramah dan menarik bagi wistawan.
"Struktur kepengurusan PHSB yang terbentuk pertamakali ini hendaknya mampu menghimpun kekuatan bersama anggota-anggota asosiasi homestay di kabupaten dan kota yang bergabung dengan PHSB. Manfaatkan semua peluang yang ada. Gencarkan promosi dengan memanfaatkan media massa dan media sosial." Ungkap Novrial.
Sekdako Ambun Kadri, mewakili Wako Sawahlunto dalam kesempatan yang sama menceritakan potensi dan peluang homestay yang lahir dari ide dan gagasan kalangan ibu-ibu yang didukung Wako Amran Nur saat itu tahun 2014 silam. Menurutnya, sebagai destinasi kota wisata tambang yang berbudaya dan sebagai kota warisan dunia, Sawahlunto sangat berpeluang memanfaatkan icon tersebut menjadi bagian dari perkembangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui usaha rumah sewa homestay.(iyos)
Komentar