Penulis: Medio Agusta
PASAMAN BARAT -Pemerintah pusat akan mengalokasikan anggaran senilai Rp640 miliar untuk program food estate di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Program baru dari pemerintah pusat tersebut diharapkan dapat mensejahterakan petani dan menjaga ketahanan pangan di Pasbar, karena program tersebut tidak semua kabupaten kota di Sumbar mendapatkannya.
Program Food estate merupakan program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar. Hal ini adalah sebuah misi bersama untuk menciptakan ketahanan pangan jangka panjang.
Untuk memastikan wilayah yang termasuk ke dalam food estate tersebut, Dinas Pertanian Provinsi Sumbar Syafrizal, Wakil Bupati Pasbar Risnawanto, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Pasbar Sukarli, Camat Talamau Nur Fauziah Zein, Tuanku Bosa XV Kabuntaran Talu Ir H Jhonny ZA M Kom meninjau titik lokasi seluar 7.500 ha di Talu, Selasa (16/3).
Baca Juga
- Pemprov Sumbar Sediakan Anggaran Bantuan Hukum bagi Warga tak Mampu
- Masuki Masa Tenang, Bawaslu Padang Panjang Gelar Rakor Penanganan Pelanggaran Pemilu
- Disperdakop UKM Padang Panjang Lakukan Sosialisasi Optimalkan Anggaran 2024
- Wabup Himbau OPD, Percepatan Proses Perubahan Anggaran
- DPRD Solsel Terima Nota Pengantar KUA -- PPAS Tahun Anggaran 2024 Pemerintah Kab. Solsel
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumbar Syafrizal ketika meninjau titik lokasi menyampaikan bahwa pihaknya akan serius untuk menggarap food estate di Pasbar. Karena Pasbar memilik potensi besar untuk dikembangkan.
"Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Bapak Luhut Binsar Panjaitan ingin kepastian. Ada tidak wilayah yang seluas 7.500 ha untuk food estate itu. Jangan hanya laporan saja, hingga saya turun ke lokasi pada hari ini," kata Syafrizal.
Bantuan untuk program ini, lanjutnya, baru ada di Sumatera Utara dan Kalimantan, dan saat ini akan direncanakan di Sumbar. Dengan mengombinasikan beberapa komoditi, petani tidak lagi mengandalkan pendapatan dari satu produk saja.
"Misalnya, petani juga bisa mendapatkan keuntungan dari penanaman bawang merah, jagung dan padi serta pada bidang peternakan seperti ikan dan unggas," pungkasnya.
Untuk program pemerintah pusat mengenai food estate di Pasbar tersebut sangat didukung penuh oleh Pemerintah setempat, hingga tokoh adat dan petani.
Wakil Bupati Risnawanto menyampaikan, sangat menyambut baik program tersebut, karena program ini dipandang dapat mensejahterakan petani, untuk itu petani diharapkan agar tidak ragu lagi.
"Memang program ini baru, namun petani sudah paham karena mereka bergelut setiap saat dengan itu. Hanya saja dengan food estate ini lebih terfokus, terbimbing dengan diberikan bantuan, ilmu dan manfaatnya untuk petani itu sendiri," ucap Risnawanto.
Untuk itu, ia berpesan kepada petani agar menerima program tersebut dan mengingatkan agar tidak takut dan ragu untuk berubah ke arah yang lebih baik. Karena tidak semua daerah seberuntung Pasbar.
Ia menyebutkan, di Pasbar terdapat tiga titik yang akan direncanakan, yakni di Kecamatan Talamau, Luhak Nan Duo, dan Kinali.
"Alhamdulilah kita dipilih untuk menerapkan itu, jadi kita perlu bersyukur dan menyambutnya dengan baik," kata Risnawanto.
Sementara itu, Tuanku Bosa XV Kabuntaran Talu Ir H Jhonny ZA M Kom menjelaskan jika program food estate ini akan disampaikan kepada cucu keponakan di wilayahnya. Bahwa program tersebut bertujuan untuk mensejahterakan petani.
"Kami sebagai Tuanku Bosa Talu akan meyakinkan masyarakat terutama petani agar bisa merubah pola bertani ke arah yang lebih baik. Seperti yang sudah dilakukan oleh petani dengan pola bertanam dua kali setahun. Saya percaya program ini akan berjalan dengan baik di sini," katanya. (Rel/Je)
Sumber: infopublik.id
Komentar