Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumbar Bustavidia meminta, target medali emas di PON XX 2021 Papua dinaikkan, bukan 16 emas sebagaimana patokan KONI Sumbar.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Pembukaan Pemusatan Latihan Provinsi (Pelatprov) Sumbar bagi atlet Sumbar yang akan berlaga di ajang PON Papua Oktober 2021 mendatang di Sport Hall GOR H. Agus Salim Padang, Sabtu (2703/2021).
"Kenapa target medali emasnya 16, seharusnya lebih," katanya menyemangati atlet dan pelatih dihadapan Pengurus KONI Sumbar dan Pengurus Pengprov Cabor.
Bustavidia juga menjamin, bahwa Pemprov Sumbar mendukung penuh kegiatan Pelatprov ini demi prestasi dan nama Sumbar di pentas nasional. Bahkan, katanya, dukungan diberikan dalam bentuk dana, dimana tahun ini disediakan dana 20 miliar untuk keperluan PON XX 2021.
Ia juga minta atlet dan pelatih bersabar, tentang belum cairnya dana hibah untuk KONI Sumbar yang dalamnya termasuk uang saku (pembinaan) untuk atlet dan pelatih Cabor yang lolos PON Papua.
"Pergub pencairan belum ada, mudah-mudahan akhir bulan Maret atau awal April 2021 ini sudah ditandatangani Gubernur Sumbar," tambahnya.
Gayung bersambut. Menanggapi tantangan Kadispora Sumbar ini, Ketum KONI Sumbar Syaiful menjawab, target medali olahraga prestasi harus dibarengi dengan ketersediaan dana atau anggaran Pemerintah Sumbar.
"Tidak mungkin prestasi melonjak tanpa ketersedian dana yang cukup," tegas Syaiful, kepada wartawan dalam kesempatan terpisah.
Syaiful juga menegaskan, target 16 emas PON Papua ini merupakan target real dan sudah dikaji mendalam oleh Tim KONI Sumbar.
"Kita mematok target itu real-real. Kalau ingin dinaikkan, tentu dananya harus ada," katanya.
Untuk diketahui, dana hibah sebanyak 20 miliar untuk pembinaan olahraga yang dilakukan KONI Sumbar hingga kini belum cair. Dana itu merupakan dana kegiatan yang berada pada mata anggaran Dispora Sumbar. (MR)
Komentar