BREAKING NEWS: Sumbar Kembali Berada di Zona Oranye Covid-19

Penulis: Rel/MR | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG - Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, Dt. Bandaro Bendang, menyampaikan update zonasi Kabupaten Kota di Sumatera Barat Minggu ke 56 Pandemi Covid-19 (Periode 4 April 2021 - 10 April 2021).

Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-55 pandemi covid-19 di Sumatera Barat oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, maka mulai tanggal 4 April 2021 sampai tanggal 10 April 2021, ditetapkan zona daerah sebagai berikut

ZONA MERAH - RESIKO TINGGI (Skor 0 - 1,8): TIDAK ADA

Baca Juga


ZONA ORANYE - RESIKO SEDANG (Skor 1,81 - 2,40)

Kota Sawahlunto (skor 2,39)

Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,39)

Kota Pariaman (skor 2,38)

Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,35)

Kota Solok (skor 2,33)

Kabupaten Pasaman (skor 2,31)

Kabupaten Tanah Data (skor 2,29)

Kabupaten 50 Kota (skor 2,20)

Kabupaten Agam (skor 2,20)

Kabupaten Sijunjuang (skor 2,09)

Kabupaten Solok (skor 2,04)

ZONA KUNING - RESIKO RENDAH (Skor 2,41 - 3,0)

Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,59)

Kota Payokumbuah (skor 2,54)

Kota Bukittinggi (skor 2,50)

Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,49)

Kota Padang Panjang (skor 2,45)

Kota Padang (skor 2,44)

Kabupaten Solok Selatan (skor 2,41)

Kabupaten Dharmasraya (skor 2,41)

ZONASI HIJAU - TIDAK ADA KASUS

Berdasarkan data tersebut di atas, pada minggu ke-56 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan hijau.

Provinsi Sumatera Barat masih berada pada zonasi ORANYE dengan skor IKM 2,36. /KASUS MENINGKAT. Positivity Rate 7,79 (Standard WHO 5,0), meningkat dari minggu sebelumnya di 7,59. Namun secara nasional, PR Sumbar termasuk sangat rendah (MENINGKAT). Sampai minggu ke 55, warga Sumbar yang telah terinfeksi covid-19 adalah 32.098 orang. Recovery Rate (tingkat kesembuhan) 93,83%, atau sembuh sebanyak 30.119 dari 32.098 orang yang terinfeksi. Merupakan capaian kesembuhan tertinggi secara nasional.

Kemudian, meninggal dunia akibat Covid-19, 690 orang dari 32.098 yang terinfeksi (2,15%) / MENINGKAT. Kasus Aktif sebanyak 1.289 orang (4,02%) dari 32.098 orang / MENINGKAT. Rawat di RS Rujukan : 292 orang (0,91%) / MENINGKAT. Isolasi Mandiri : 950 orang (2,96%) / MENINGKAT. Isolasi dikarantina provinsi : 0 orang (0,00%) (FASILITAS KARANTINA TIDAK ADA LAGI DISEDIAKAN). Isolasi dikarantina Kab/Kota : 47 orang (0,15%) / MENINGKAT. Tingkat hunian rumah sakit (ruangan khusus rujukan pasien covid-19) adalah 24,01% (MENINGKAT)

"Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-56 ini, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan," ujar Jasman. (Rel/MR)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru