Penulis: Rnd/Je | Editor: Marjeni Rokcalva
PAINAN - Waki Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariyansyah, mengatakan, untuk mengatasi banjir di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan dan Basa Ampek Balai Tapan, perlu dilakukan normalisasi dan perkuatan tebing Sungai Batang Tapan.
"Berdasarkan kajian PSDA normalisasi dan perkuatan tebing membutuhkan dana Rp 613 milyar," kata Rudi Hariyansyah, Selasa (6/4).
Dikatakan, guna mendapatkan dana tersebut pihaknya mengajukan proposal kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional Padat Karya.
Baca Juga
- Dihadapan Wabup Pessel, Kwarcab Pramuka Pessel Bertekad Kembangkan dan Bumikan Gerakan Pramuka
- Wabup Pessel Gelorakan Semangat Gerakan Pramuka
- Safari Ramadhan di Masjid Jainatul Makwa, Wabup Pessel Serahkan Bantuan 20 Juta
- Wabup Pessel Hadiri Wisuda Tahfidz di Ranah Pesisir
- Wabup Pessel Membuka Acara Audit Kasus Stunting Tahap II 2022
Ditambahkan, karena dana dari pemerintah pusat masih menunggu persetujuan, maka untuk penanggulangan sementara Pemerintah Kabupatan Pesisir Selatan, kini tengah melakukan pembersihan, pengerukan sungai sepanjang 180 meter. Pengerjaan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan dana operasional dan pemeliharaan sungai dinas PSDA tahun 2021.
Sementara itu, Kepala Dinas PSDA, Ir. Doni Gusrizal, menambahkan, Batang Tapan memiliki panjang 68 KM dengan beberapa anak sungai. Guna pengendalian banjir Batang Tapan, Pemkab telah membuat Detail Engeneering Disign (DED) tahun 2019. Serta telah berupaya mencari dana penanggulangan Batang Tapan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V dan PSDA Prov Sumbar.
Pada waktu itu tahun 2020 sudah sempat dianggarkan Rp 49 milyar namun gagal direalisasikan karena dana dipotong karena pandemi covid 19.
"Mudah mudahan pemerintah pusat segera mengabulkan proposal yang diajukan," tutupnya.(Rnd/Je)
Komentar