Penulis: ET | Editor: Medio Agusta
Padang-Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D. mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Ustaz Muhammad Suyono, S.Pd. M.A., Ph.D. yang merupakan alumni FBS Universitas Negeri Padang dan juga Dosen IAIN Batusangkar atas kesediaan menjadi penceramah dalam kegiatan Subuh Mubaraqah minggu ini.
Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubaraqah Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan Fakultas Bahasa dan Seni pada Jumat (9/4) pagi ini secara virtual yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
'Beberapa hari lagi kita memasuki bulan Ramadhan semoga kita bisa memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalam Alquran seperti yang disampaikan oleh Ustaz Muhammad Suyono tersebut. Dalam bulan Ramadhan tahun ini, marilah kita memanfaatkan waktu untuk menghapal Alquran dan beribadah semaksimalnya," ajak Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri, Ph.D.
Baca Juga
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Siapa Diri Kita Sebenarnya?
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Tiga Prinsip Hidup
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Keteladanan Rasulullah
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Pintu-pintu Kebaikan pada Waktu Subuh
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Integrasi Islam dan Sains
Dalam ceramahnya, Ustaz Muhammad Suyono, S.Pd. M.A., Ph.D. menjelaskan bahwa menjelang Ramadhan ada tradisi penyambutan bulan Ramadhan seperti pengajian dan sebagainya dalam bersiap memasuki bulan Ramadhan.
"Membaca Alquran dengan Program satu hari satu jus adalah hal baik dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun harus kita pikirkan apakah kita yang rajin membaca Alquran itu seberapa banyak yang memahami isinya," kata Ustaz Muhammad Suyono, S.Pd. M.A., Ph.D.
Pada kesempatan itu, Ustaz Muhammad Suyono, S.Pd. M.A., Ph.D. menyampaikan bahwa persoalan pada saat ini, seberapa besar pemahaman kita terhadap makna yang terkandung di dalam Alquran yang dibaca tersebut.
"Kenali dan bacalah Alquran, kaji makna, simak alunan langgamnya (tetapi tidak melanggar aturan pembacaannya), hadirkan pembacaan Alquran dalam setiap kesempatan kehidupan terutama pembacaan Alquran yang sudah diinputkan dalam otak kita," ajak Ustaz Muhammad Suyono, S.Pd. M.A., Ph.D.
Lebih lanjut kata Ustaz Muhammad Suyono, S.Pd. M.A., Ph.D., marilah kita menjadi kekasih Alquran karena sangat penting dalam kehidupan yakni dengan menghadirkan pembacaan dan pemahaman atas isi Alquran itu di dalam kehidupan sehari-hari.
"Bagaimana cara agar pembacaan Alquran itu bisa menjadi memori yang cukup panjang yakni harus dilakukan dengan cara berulang-ulang. Alquran yang sesungguhnya itu adalah Alquran yang ada di dalam hati dan pikiran orang-orang yang membaca dan menghapalnya. Alquran yang sesungguhnya adalah Alquran yang ada di dalam hati dan dada kita," jelas Ustaz Muhammad Suyono, S.Pd. M.A., Ph.D. alumni Jurusan Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang dan juga Dosen IAIN Batusangkar Sumatera Barat. (ET)
Komentar